Libur sekolah selalu jadi momen favorit Si Kecil karena bisa bermain lebih lama dan mencoba banyak hal seru. Kebahagiaan ini akan terasa lebih lengkap saat Ayah dan Bunda ikut menemani. Kebersamaan sederhana ini membuat anak lebih nyaman dan merasa dicintai. Lalu, bagaimana caranya agar waktu bermain tetap seru, tapi juga bermakna untuk anak?

Keterlibatan orang tua bermain dengan anak terbukti membuat keluarga bahagia

Sibuk bekerja sering kali membuat para orang tua jarang meluangkan waktunya bersama anak. Namun, tahukah Bunda dan Ayah, penelitian yang diterbitkan di World Nutrition Journal tahun 2017 menunjukkan bahwa orang tua yang meluangkan waktu bermain bersama anak dapat berdampak positif untuk keluarga secara keseluruhan. Menghabiskan waktu bersama dengan bermain memberi ruang bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi dan terlibat satu sama lain.

Nah, momen liburan sekolah dapat dimanfaatkan untuk bermain bersama anak. Berikut beberapa alasan orang tua harus main bersama anak-anaknya:

1. Membantu perkembangan mental dan fisik

Orang tua sebaiknya harus menyisihkan waktu untuk bermain dengan anak, karena aktivitas ini dapat membantu dalam mengembangkan koordinasi fisik dan keterampilan motorik halus. Anak yang bermain dengan orang tuanya juga dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis, Bunda.

Pada dasarnya, setiap sistem di otak dan tubuh kita berkembang melalui bermain. Misalnya, Bunda dan Ayah bermain permainan menyanyi di mana anak bisa belajar kosakata baru atau bermain mainan lilin untuk melatih perkembangan motorik halusnya.

2. Membantu perkembangan emosional

Bermain juga dapat membantu Si Kecil belajar mengekspresikan dan mengelola emosinya. Tak hanya itu, aktivitas ini juga dapat membantu anak mengatasi stres, konflik, atau situasi yang sulit.

Dalam arti yang luas, bermain seperti memberi ruang yang aman untuk mengatasi perasaan yang sedang dialami anak. Melalui aktivitas ini, Si Kecil seperti diberikan sarana untuk meluapkan rasa frustrasi, kehilangan, kesedihan, hingga kekecewaannya.

3. Meningkatkan perkembangan sosial

Bermain dengan orang tua juga dapat membantu anak belajar berbagi dan berinteraksi dengan orang lain secara positif. Saat bermain, anak juga dapat melatih dirinya untuk bersabar, berempati, dan berbagi.

Dari sanalah, Bunda dan Ayah dapat memupuk kepemimpinan dan mengasah perkembangan sosial anak untuk menyelesaikan konflik di kemudian hari.

Cara membuat anak bahagia menurut studi, terapkan saat libur sekolah

Menurut studi yang dikemukakan peneliti pola asuh, Reem Raouda dalam jurnal Bound and Foundations, anak-anak yang paling bahagia dan paling tangguh dibesarkan di rumah yang lebih mengutamakan koneksi daripada kendali.

Psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, menambahkan, "Anak akan merasa lebih aman, percaya diri, dan bahagia ketika memiliki kedekatan emosional dengan orang tuanya. Kedekatan ini dapat dibangun ketika orang tua mau mendengar, memahami, dan membersamai anak, bukan sekadar mengatur."

Orang tua yang ingin membesarkan anak yang bahagia dapat mempraktikkan kebiasaan untuk menciptakan rasa aman secara emosional. Berikut cara membuat anak bahagia saat libur sekolah:

1. Lakukan kegiatan bersama

Melakukan kegiatan bersama dapat membuat orang tua dan anak terhubung kembali. Bunda dapat mengajak anak mencoba berbagai permainan,seperti bermain masak-masakan, roleplay, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang dilakukan bersama dapat membuat anak-anak lebih bahagia.

2. Ciptakan momen bermain yang menyenangkan

Penelitian di Jurnal Pediatrics tahun 2007 menunjukkan bahwa menciptakan momen bermain yang menyenangkan bisa membuat anak-anak mengekspresikan berbagai emosi positif, seperti kegembiraan, kepuasan, dan melepaskan perasaan negatif, seperti kecemasan dan frustrasi. Untuk membantu anak merasakan manfaat emosional tersebut secara optimal, orang tua perlu memilih bentuk permainan yang tepat.

Bentuk permainan yang edukatif untuk anak

Salah satu permainan yang menyenangkan dilakukan bersama anak adalah permainan roleplay, seperti main masak-masakan dengan mainan lilin. Roleplay dengan mainan lilin juga membantu mengasah imajinasi anak saat mereka berpura-pura memasak, menyajikan makanan, atau berkreasi dengan mencoba berbagai bentuk.

Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga melatih kemampuan motorik dan koordinasi mata serta tangan ketika anak mencoba bentuk yang diinginkan. Bermain masak-masakan dengan lilin telah terbukti mendatangkan banyak manfaat. Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Multidisciplinary Research and Analysis tahun 2023 mengungkap bahwa metode bermain lilin merupakan metode yang efektif digunakan untuk anak usia dini.

Menariknya lagi, permainan ini juga mudah dilakukan di rumah bersama Si Kecil. Bunda bisa mencoba bermain Play-Doh bersama anak-anak untuk mengisi liburan sekolah. Ajak mereka berkreasi untuk melatih keterampilan motoriknya dalam menduplikasi makanan favoritnya. Misalnya ajak anak untuk membuat telur gulung, kue lapis, klepon, es cendol, dan jajanan favorit lainnya.

Sebagai mainan yang sudah ada lebih dari 65 tahun dan mendukung perkembangan anak, Play-Doh dikenal sebagai mainan edukatif untuk anak.

Play-Doh dapat menjadi teman saat anak bermain masak-masakan. Tersedia dalam warna yang beragam dan juga berbagai playset bertema masak-masakan yang seru, seperti Play-Doh Super Slice Cake Playset, Play-Doh Little Chef Starter Set, Play-Doh Rainbow Swirl Ice Cream, dan Play-Doh Swirlin' Smoothies Blender.

Ingat ya Bunda, anak yang diberikan model bermain yang sesuai dengan karakteristiknya dapat merasa senang dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!