Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Haruskah si Kecil Berbagi dengan Anak Lain yang Tak Ia Kenal?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 19 Jul 2017 10:09 WIB

Ketika anak bertemu sama anak lain yang nggak dikenal, haruskah kita mengajari dia berbagi?
Ilustrasi haruskah anak berbagi dengan orang baru dikenal/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Kadang kala, anak bisa bertemu sama anak lain yang nggak dia kenal ya Bun. Misalnya, saat main di taman bermain. Ditambah lagi, anak tersebut mau meminjam mainan anak kita nih. Hmm, harus nggak sih kita mengajari anak berbagi sama anak lain, bahkan yang nggak dia kenal?

Bicara soal kemampuan anak berbagi Bun, psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog mengatakan memang kemampuan anak untuk bisa berbagi jadi salah satu hal yang ingin diajarkan orang tua ke anaknya. Tapi, berbagi yang seperti apa, kapan harus berbagi, dan bagaimana mengajarkan boundaries atau batasan pada anak juga penting lho Bun.

Misalnya nih, anak lagi di main di taman terus ada anak lain yang mau meminjam mainan anak kita, tapi agak memaksa gitu Bun. Kalau begitu, Bunda bisa lho mengajari si kecil untuk berani bilang nggak. Dengan begitu, Bunda juga mengajari anak untuk berkomunikasi asertif atau menyampaikan ketidaksukaan atau keberatannya dengan cara yang baik.

"Menyampaikan pesan tanpa membuat orang lain tersinggung merupakan skill komunikasi asertif yang bisa diajarkan sejak dini pada anak," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.

Bunda mau mengajari anak berbagi? Boleh banget Bun. Hanya saja, Anas berpesan kunci dalam mengajarkan berbagi ke anak memang perlu diawali dengan mengajarkan mana barang punya anak, mana yang punya orang lain Bun. Dengan kata lain, Bunda mengajari anak tentang kepemilikan.

Nah, dari situ anak belajar punya rasa kepemilikan dan sayang terhadap barang miliknya sehingga dia lebih bertanggung jawab. Kalau Bunda mau mengajari anak berbagi, bisa Bun kita latih sejak anak umur 4 tahun. Tapi, jangan harap anak sudah serta merta bisa langsung berbagi ya.

Bagaimanapun, untuk sesuatu yang dilakukan sehari-hari termasuk berbagi anak perlu melihat contoh lebih dulu, bagaimana sih berbagi itu. Jadi, Bunda sama Ayah bisa jadi contoh untuk anak dalam berbagi. Misalnya berbagi makanan atau berbagi pakaian yang sudah nggak dipakai.

Kalau anak sudah berumur usia 6-7 tahun, ketika ingin berbagi kita bisa berdialog atau melakukan komunikasi dua arah nih Bun sama si kecil dengan menanyakan 'Ada nggak barang yang mau kamu bagi ke orang lain?'. Jangan lupa, jelaskan juga ya Bun manfaat yang bisa anak dapatkan dengan berbagi.

"Misalnya, kita katakan 'Kalau mainan kakak yang masih bagus tapi jarang dimainin dibagi ke orang lain, lemari mainannya jadi lebih kosong. Kalau gitu, lemarinya bisa untuk menyimpan mainan baru yang kakak suka'. Hal ini berlaku untuk buku, pakaian, dan barang-barang anak lainnya ya Bun," tambah Anas. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda