Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bun, Dampak Kekerasan Seksual pada Anak Itu Nggak Main-main

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jul 2017 13:02 WIB

Kekerasan seksual bisa berpengaruh pada konsep diri anak, Bun. Mereka merasa tak berharga hingga muncul keinginan bunuh diri.
Ilustrasi dampak kekerasan seksual pada anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kekerasan seksual yang dialami anak memengaruhi aspek kehidupan mereka, termasuk konsep diri mereka, Bun. Misalnya saja, anak jadi merasa nggak berharga bahkan mereka sampai punya keinginan untuk bunuh diri. Duh, miris ya, Bun.

Bagaimana sih kaitan antara kekerasan seksual yang dialami anak sama konsep diri atau cara pandang mereka terhadap dirinya? Jadi, kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Pso., Psikolog, kekerasan seksual yang dialami di masa kecil bisa memengaruhi kepercayaan diri anak. Terlebih, di usia yang masih sangat muda, konsep diri anak plus cara pandang mereka terhadap dunia masih dalam proses pembentukan, Bun.

Diibaratkan Anas, membangun konsep diri itu kayak susunan lego yang dibangun bertahap lewat pengalaman-pengalaman yang dialami anak. Nah, ketika anak mendapat pengalaman berupa kekerasan seksual, hancurlah bangunan konsep diri yang lagi dia bangun.

Biasanya, kalau pengalaman kekerasan seksual ini intens dan 'memalukan' menurut anak, dia pun nggak mencari bantuan yang tepat dan optimal. Akibatnya, kondisi ini akan memperparah konsep diri anak. Nggak cuma itu, lama kelamaan pengalaman mendapat kekerasan seksual bisa memengaruhi cara anak merasa dan mengungkapkan emosi.

"Kondisi ini juga berpengaruh pada kepribadian mereka yang biasa 'menampung' penderitaan, menjadikan kata-kata negatif dan kasar yang digunakan oleh pelaku kekerasan sebagai konsep diri anak, kemudian ada perasaan nggak berdaya," kata Anas waktu berbincang sama HaiBunda.

Nah, pengalaman-pengalaman yang nggak mengenakkan itu tersimpan di memori dan tubuh anak sehingga sering muncul nih, Bun mimpi buruk maupun kilasan ingatan-ingatan buruk di diri si kecil. Bayangin aja Bun, kalau kita tiap hari nonton film horor dan adegan yang menyeramkan itu berkecamuk di pikiran sampai terasa menyakitkan di tubuh, tapi, kita nggak bisa menghilangkan pengalaman dan memori ini, rasanya kata Anas kayak dikejar-kejar memori-memori menyakitkan ini.

Semua pengalaman, perasaan dan memori yang menyakitkan inilah Bun yang jadi rasa sakit di tubuh dan pikiran. Bahkan, bisa disertai suara-suara yang sering didengar anak kayak 'diri aku nggak berharga' sampai 'Lebih baik aku akhiri hidup aja'.

Untuk itu, Anas menekankan apa yang anak alami di masa kecil penting banget buat anak dalam membentuk konsep tentang siapa diri mereka. Trauma kekerasan seksual Bun, bisa sangat berdampak buruk bagi konsep diri dan kepribadian seseorang. Tapi, masih ada harapan kok, Bun. Soalnya, kesembuhan lewat proses healing sama terapis yang ahli, aman dan compassionate bisa membantu proses kesembuhan seseorang yang mengalami kekerasan seksual. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda