Jakarta -
Ada orang tua yang ngasih
empeng ke si kecil. Apa Bunda salah satunya? Nah, kalau Bunda termasuk orang tua yang kasih empeng ke anak, sebaiknya tahu nih beberapa hal soal pemakaian empeng untuk anak.
Kata dr Sandra Darmawan SpA, kalau anak umurnya udah 2 tahun, penggunaan empeng udah harus dibatasi. Nanti, pas anak umur 4 tahun, dia seharusnya udah berhenti pakai empeng deh. Soalnya, kalau kelamaan pakai empeng, Bun, kata dr Sandra itu bisa merusak gigi.
Memang sih, dr Sandra bilang sebenarnya keputusan kasih empeng atau nggak ke anak tergantung orang tua. Karena, empeng bisa dianggap bisa membantu menenangkan anak, terutama buat anak yang rewel. Selain itu, pemakaian empeng juga bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan anak, misalnya pas dia akan diambil darahnya untuk pemeriksaan laboratorium.
Baca juga:
Diberi Empeng Sebelum Umur 1 Bulan, Anak Bisa Alami 'Bingung Puting'"Tapi, di sisi lain kadang kita, orang tua, kurang bisa jaga kebersihan, terus kita nggak bisa memberikan itu sesuai kebutuhan. Misalnya kalau kita mau kasih
empeng untuk bantu dia tertidur, pas dia tidur dan empengnya lepas sebenarnya kita nggak perlu masukin lagi ke mulut," kata dr Sandra.
Kalau kayak gitu, Bun, kata dr Sandra kita sama aja bikin anak tergantung sama empeng. Untuk itu, dr Sandra menekankan kalau kitalah orang tua yang mengukur pemberian empeng untuk anak: apakah empeng jadi sesuatu yang menolong atau nantinya menyusahkan.
Untuk kebiasaan ngempeng, kata dr Sandra kita juga perlu menyapih anak nih, Bun. Jadi, pertama kita kasih empeng sesuai kebutuhan anak. Misalnya untuk membantu dia tidur, nah mulai deh kita batasin kalau waktunya tidur siang, anak nggak dikasih empeng. Sebagai gantinya, kalau anak rewel pas mau tidur, Bunda bisa berusaha nenangin dia misalkan dinyanyiin, didongengi, atau dipuk-puk.
"Jadi kita usaha dulu, jangan langsung lari ke empeng. Gantikan emoeng dengan atensi orang tua atau adanya boneka. Nanti kalau pas tidur siang udah bisa nggak pakai
empeng, pas malamnya mulai dilatih tidur tanpa empeng," kata dr Sandra.
Baca juga:
Ini Botol & Empeng Bayi Termahal di Dunia, Harga Rp 500 Juta Sampai Rp 3,3 M (rdn)