Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ada Benjolan-benjolan Kecil di Belakang Kepala Bayi, Apa Itu Ya?

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Feb 2018 16:03 WIB

Buat ibu baru, benjolan-benjolan kecil di bagian belakang kepala bayi kadang bikin bertanya-tanya. Itu apa ya?
Ada Benjolan-benjolan Kecil di Belakang Kepala Bayi, Apa Itu Ya? (Foto: Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Dulu saya bingung banget waktu mendapati beberapa benjolan kecil di kepala belakang bayi saya. Ini normal atau pertanda sesuatu yang serius ya?

Bukan cuma saya yang mendapati benjolan di kepala bayi. Teman saya yang anaknya berusia satu tahun juga mengatakan mendapati benjolan-benjolan kecil di bagian belakang kepala bayinya.

Daripada bingung, langsung saja saya tanyakan pada dr Ivena Susanti, SpA, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Kata dia, bisa jadi benjolan-benjolan kecil idi belakang kepala bayi itu adalah kelenjar getah bening. Wajar banget kalau benjolan getah bening teraba di tubuh bayi.

"Soalnya pada bayi, lemak subkutis masih tipis, jadi lebih mudah teraba," jelas dr Ivena di ruang praktiknya.

Kalau sel-sel imunitas bayi sedang melakukan perlawanan pada infeksi atau radang, maka kelenjar getah bening ini bisa membesar, Bun. Jadi wajar banget nih saat si bayi sakit, misalnya flu, maka kelenjar itu jadi lebih besar.



Biasanya saat infeksi atau gangguan pada organ lain bayi sudah teratasi atau sudah sembuh, aktivitas kelenjar getah bening ini akan berkurang dengan sendirinya. Selain itu seiring bertambahnya usia anak, kelenjar getah bening ini juga nggak akan terlalu teraba.

"Karena saat anak makin besar, kulitnya juga makin tebal," imbuh dr Ivena.

Benjolan di belakang atau leher bayi yang dianggap nggak wajar adalah yang besarnya lebih dari 1 cm, sulit digerakkan atau immobile, warnanya merah, dan nyeri saat dipegang. "Kelenjar getah bening yang wajar seharusnya teraba kenyal bisa digerakkan," sambung dr Ivena.

dr Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya, dikutip dari detikHealth menyarankan bila pembesaran kelenjar getah bening pada bayi diiringi demam, nyeri atau penurunan berat badan, maka nggak ada salahnya si kecil dibawa ke dokter.



"Kelenjar getah bening memang terdiri dari sel-sel imunitas yang melakukan perlawanan terhadap infeksi atau radang, sehingga bila terjadi infeksi maka kelenjar getah bening cenderung membesar," tutur dr Meta. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda