Jakarta -
Saat
menyusui si kecil, pernah nggak sih, Bun, dengar komentar orang yang bikin patah hati? Misalnya nih, saudara dekat bilang payudara kita nggak ada ASI-nya karena teraba lembek. Hiks, rasanya pengen nangis dan merasa gagal.
Tapi konselor dr Ameetha Drupadi bilang nggak bener tuh payudara lembek pertanda ASI-nya nggak ada. "Yang lembek itu justru yang bagus buat ibu
menyusui karena berarti alirannya lancar, pengosongannya bagus," tuturnya saat ditemui di sela-sela #Orami5Tahun di Penang Bistro, Jl Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2018).
Pengosongan payudara penting banget nih agar nggak terjadi penyumbatan ASI dan bahkan mastitis. Amit-amit deh kalau sampai itu terjadi ya, Bun, soalnya rasanya nyeri banget.
Jadi kalau besok-besok ada saudara dekat yang meraba payudara kita dan bilang payudara lembek tanda nggak ada ASI, jangan langsung sedih ya, Bun. Pokoknya sekali lagi, itu justru tanda aliran ASI-nya lancar.
Nah, terus agar ASI lancar, perlu nggak sih kita makan makanan yang ditengarai ASI booster seperti pare atau daun katuk? "Sebenarnya ASI booster itu happy, rasa senang. Nggak harus yang makan ini itu. Bisa makan apa saja yang penting happy," terang perempuan yang akrab disapa dr Meetha.
Ya, kalau kata seorang ibu pare bisa memperlancar ASI-nya, bukan berarti hal itu berlaku sama buat kita yang nggak suka pare, misalnya, Bun. Bisa-bisa ASI malah tersendat gara-gara kita stres harus makan makanan yang pahit.
"Lebih bagus malah makan makanan yang disukai. Kalau misal makan es teler bikin happy, mendingan malah makan es teler saja, he-he-he," sambung dr Meetha.
Saran lainnya agar ASI lancar, baiknya menyusui si kecil langsung dari payudara. Untuk ibu bekerja, tentu harus memerah ASI agar produksi ASI-nya lancar ya. Nah, pemerahan bisa dilakukan saat sampai di kantor, di siang hari, dan menjelang pulang.
"Memerahnya secukupnya saja sih 15-20 menit di masing-masing payudara. Habisin dulu di satu payudara, baru berpindah. Kalau mau hemat waktu pakai meski pompa yang dobel," sarannya.
Ada baiknya juga, Bun, memerah ASI menggunakan tangan. Biasanya hasilnya malah lebih banyak karena payudara merasa seperti dipijat, jadi kita bisa rileks. Kekurangannya, tentu tangan jadi lebih pegal. Karena itu bisa kita kombinasikan, awalnya pakai tangan, lalu lanjut pakai breast pump.
(Nurvita Indarini)