Jakarta -
Di dua tahun pertama kehidupannya, tumbuh kembang anak sangat pesat. Nah, asupan menjadi salah satu faktor supaya
anak nggak gampang sakit.
Apalagi di masa 1.000 hari pertama kehidupan berat badan anak bertambah tiga kali berat lahir. Nah, kalau berat badan di bawah rata-rata, masih bisa dikembalikan, Bun. Namun, kalau kecerdasan? Sayangnya sulit untuk 'diperbaiki' lagi. Disampaikan nutrisionis Dr Rita Ramayulis MKes, balita Indonesia menghadapi tantangan gizi kurang dan buruk. Ada yang sangat kurus, ada yang kegemukan.
Menurut Rita, perlindungan agar anak terhindar dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan perlu diberikan. Bahkan, Rita bilang perlindungan ini sebagai pondasi tumbuh kembang anak lho, Bun.
"Sakit berulang bisa memengaruhi proses belajar dan pertumbuhan fisik. Untuk itu penting untuk Bunda memberikan nutrisi yang tepat pada
anak," tutur Rita di acara 'Dancow Inspiring Mom' di Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (16/3/2018).
Rita selalu menyarankan para orang tua untuk melihat pedoman gizi seimbang saat memberikan asupan nutrisi pada anak. Misalnya selalu melihat label yang tertera pada makanan yang dikonsumsi anak. Apakah mengandung zinc, vitamin A, C dan D, selenium serta zat besi atau nggak.
"Ada beberapa jenis makanan yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Misalnya yang kaya akan zinc yakni daging-dagingan berwarna putih. Lalu, zat besi di daging-dagingan berwarna merah," kata Rita.
Lalu, jangan lupa agar Bunda selalu memberikan sayuran yang kaya vitamin A dan buah berwarna oranye yang kaya vitamin C.
"Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu, ikan dipresto dengan tulangnya, keju, tempe dan brokoli. Seringkali kita mengolah ikan tanpa tulang dan digoreng. Alangkah baiknya dikukus atau dipresto dengan tulangnya," ujar Rita.
Kata Rita jangan lupa juga kita membiasakan
anak rajin makan ikan yang mengandung omega-3. Soalnya, omega-3 merupakan salah satu zat yang penting untuk perkembangan otak anak.
"Nggak mesti salmon, di ikan kembung sama tuna juga ada kok. Selain itu baiknya jangan digoreng ya. Karen sekalipun digoreng pakai minyak zaitun atau canola, omega-3 akan rusak," tutup Rita.
(rdn/rdn)