Jakarta -
Waktu memberi makan anak bisa jadi hal yang menggembirakan juga menegangkan. Kayak saya nih, Bun, bahagia banget saat anak mau makan apa saja yang kita masak. Tapi kalau sedikit-sedikit menolak dan pilih-pilih karena dia termasuk si
picky eater jadi pusing deh dibuatnya. Bingung juga kira-kira masakin kamu makanan apa lagi ya, Nak?
Misalnya, anak cuma mau makan tahu dan tempe. Sebagai orang tua, kita pasti sedih ya, Bun. Soalnya, anak-anak kan butuh banyak nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Menurut Kids Health, kalau nggak mendapat asupan gizi yang mencukupi anak-anak bisa kekurangan gizi, Bun. Kekurangan nutrisi yang ekstrem bisa menyebabkan kekurangan gizi.
Tapi, kalau si kecil termasuk si picky eater alias si pemilih makanan, disebutkan mereka cenderung mendapat sebagian besar kalori dan nutrisi yang dibutuhkan supaya tetap sehat. Dokter spesialis anak dr Jack Maypole dari The Goddard School mengatakan picky eating mungkin mengganggu, tapi biasanya tidak berbahaya. Namun, Bunda tetap perlu memperhatikan beberapa tanda anak yang picky eater masuk kategori nggak mendapatkan nutrisi yang cukup seperti dilansir Romper berikut ini.
1. Pertumbuhannya TerhentiKekurangan gizi umumnya nggak disebabkan anak yang terlalu memilih makanan. Tapi, kekurangan gizi bisa terjadi akibat kondisi tertentu seperti penyakit celiac yang menyebabkan masalah tubuh dalam mencerna dan menyerap nutrisi.
National Health Service Inggris menuliskan salah satu kondisi yang seharusnya menjadi tanda peringatan bagi orang tua adalah jika anak berhenti tumbuh dan selama ini dia terlalu picky saat makan, maka kemungkinan besar dokter anak akan melakukan tes yang diperlukan, Bun. Ketika ke dokter, jangan lupa kasih tahu gimana kebiasaan makan anak ya.
"Menjadi lelah atau sakit muncul karena kekurangan makanan tertentu? Itu sangat langka. Bukan tidak mungkin, tapi jarang. Kalau orang tua menganggap anak mereka tidak sehat, itu bisa saja karena ada beberapa proses lain yang sedang terjadi seperti alergi atau refluks. Jadi picky eating tidak mungkin menyakiti kesehatan anak dalam jangka panjang," kata Maypole.
 6 Tanda Anak yang Picky Eater Kekurangan Nutrisi/ Foto: Thinkstock |
2. Perubahan PerilakuMenurut sebuah artikel di Nurtition and Behavior, studi secara konsisten menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara malnutrisi dan masalah perilaku, Bun. Alasannya, nutrisi tidak hanya penting bagi tubuh tapi juga berdampak pada perkembangan kognitif anak.
NHS menuliskan anak mungkin nggak ngeh kalau mereka mengalami perubahan perilaku, Bun. Makanya, kalau kita lihat perilaku anak agak berbeda nggak ada salahnya konsul ke dokter. Nah, perubahan perilaku paling mungkin berasal dari gizi buruk. Perubahan perilaku ini termasuk lamban, rewel, mudah tersinggung bahkan cemas.
3. Nggak BerenergiHal terburuk yang bisa terjadi ketika anak picky soal makanan adalah nggak terpenuhinya kebutuhan makronutrien. Nah, kekurangan nutrisi makronutrien penting bisa menyebabkan anak kurang berenergi di sekolah atau saat beraktivitas. Meskipun memang pilih-pilih makanan bukan penyebab mutlak anak nggak berenergi.
Menurut Parenting, anak-anak membutuhkan cukup protein, karbohidrat sehat, lemak, kalsium, zat besi, folat, serat, dan vitamin A dan C untuk mendapatkan energi saat beraktivitas. Kata Maypole, penting banget buat orang tua terus menawarkan pilihan makanan yang sehat buat anak dan hindari menghukum atau memarahi anak ya, Bun.
4. Anak Kehilangan Selera MakanBayi dan balita butuh asupan zat besi yang cukup tinggi. Kalau kekurangan zat besi dan anemia, anak bisa mengalami pertumbuhan terhambat. Menurut Better Health salah satu tanda si kecil kurang mengonsumsi zat besi adalah kehilangan nafsu makannya bahkan mengalami pica yakni puna keinginan makan hal-hal yang tidak dapat dimakan seperti pasir dan kotoran.
Jadi makanan apa yang paling banyak mengandung zat besi? Menurut Healthline, sereal adalah pilihan yang tepat, begitu pula daging merah, kacang-kacangan, buah kering, dan biji-bijian. Saran Maypole agar si kecil yang picky eating mau makan hidangan sehat, sajikan beberapa pilihan makanan sehat, Bun. Pada sebagian kasus mereka akan makan kok.
5. Kulit KeringKulit kering bisa terjadi ketika anak kekurangan mikronutrien yang banyak terdapat di sayur dan buah. Nah, supaya anak mau makan sayur dan buah kita bisa mengkreasikannya menjadi berbagai menu yang menarik, Bun. Jangan lupa, kita contohkan juga ke anak kalau sayur dan buah enak lho sehingga anak nggak segan mencobanya.
 6 Tanda Anak yang Picky Eater Kekurangan Nutrisi/ Foto: thinkstock |
6. Kelebihan Berat BadanMeskipun
picky eating cenderung nggak menyebabkan kekurangan nutrisi, bisa terjadi masalah lain yakni kelebihan berat badan. Terutama kalau yang anak mau makan hanya beberapa jenis makanan yang nyatanya mengandung kalori tinggi.
Kata Maypole, kelebihan berat badan pada si picky eater kemungkinan karena diet mereka tidak seimbang dan terlalu banyak asupan makanan bergula dan tepung. Saran Maypole, coba bekerja sama dengan dokter anak dan ahli gizi terdaftar untuk mengatasi masalah berat badan pada si kecil, Bun.
Kenapa Anak Jadi Picky Eater?Menurut Dr dr Damayanti Sjarif, SpA(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RS Cipto Mangunkusumo, anak suka pilih-pilih makanan karena orang tuanya sering membatasi apa yang dikonsumsi anak, Bun.
"Orang tua jangan suka melarang anak nggak boleh makan ini-itu, nanti dia (anak) bisa jadi pilih-pilih makanan lho," kata dr Damayanti dikutip dari detikHealth.
Kata dr Damayanti, sejak dalam kandungan, anak sudah dapat membedakan rasa air ketuban dan rasa makanan lainnya, sehingga ia menyarankan agar orang tua memberikan kesempatan anak untuk mencoba berbagai rasa.
"Semakin beragam variasi rasa makanan yang diperkenalkan, anak akan semakin kaya dengan perbendaharaan rasa sehingga anak dapat terhindar dari
picky eater," kata dr Damayanti.
(rdn/rdn)