Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hal-hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 22 Mar 2018 12:00 WIB

Harapannya kehamilan lancar dan janinnya sehat. Tapi kadang kenyataan nggak seperti yang diharapkan.
Hal-hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Keguguran bisa menjadi pengalaman yang menguras emosi dan fisik ya, Bun. Rasa bersalah, kaget, marah, dan sedih, berkecamuk jadi satu saat kondisi ini terjadi.

Mayoritas keguguran memang nggak bisa dicegah, Bun. Tapi ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko keguguran. Mengenal dengan baik risiko-risiko keguguran juga penting sebagai ikhtiar untuk mengurangi risko.

Dikutip dari WebMD, berikut ini beberapa hal yang meningkatkan risiko keguguran

1. Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas

Semakin tua usia ibu mengandung, semakin besar pula risiko keguguran yang mungkin terjadi. Data menyebut pada perempuan yang hamil di bawah usia 30 tahun, keguguran terjadi pada satu dari 10 kehamilan.

Sedangkan pada perempuan berusia 35-39 tahun, 2 dari 10 kehamilan berakhir dengan keguguran. Nah, pada perempuan di atas 45 tahun, lebih dari separuh kehamilan berakhir dengan keguguran.

2. Kegemukan

Sampai sekarang, tidak ada bukti yang menunjukkan menurunkan berat badan selama kehamilan bisa menurunkan risiko keguguran. Tetapi makan makanan sehat dan melakukan kegiatan sehat seperti berjalan dan berenang baik untuk ibu hamil. Lagipula kegemukan saat hamil bisa mengundang penyakit seperti diabetes gestasional maupun preeklampsia.

3. Merokok Saat Hamil

Racun-racun yang masuk ke tubuh melalui asap rokok, bisa membahayakan janin dan meningkatkan risiko keguguran.



4. Penggunaan Zat Terlarang dan Alkohol

Nekat mengonsumsi zat terlarang bisa membahayakan kehamilan. Misalnya jika ibu hamil mengonsumsi sabu, bisa mengurangi aliran darah plasenta. Hal ini dapat menyebabkan hipoksia janin, yakni jumlah oksigen yang tidak mencukupi pada janin.

Keguguran bisa saja terjadi, atau bisa menyebabkan kelahiran prematur, berat badan yang kecil saat kelahiran, dan berbagai 'Neonatal Abstinence Syndrome' lainnya semisal kejang, muntah, diare, atau suhu tubuh yang tidak stabil.

Pun dengan konsumsi alkohol.

Hal-hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran/Hal-hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran/ Foto: ilustrasi/thinkstock


5. Minum Lebih dari 200 mg Kafein Sehari

Satu cangkir teh mengandung sekitar 75 mg kafein. Sedangkan satu cangkir kopi instan mengandung sekitar 100 mg kafein. Kafein juga ditemukan pada beberapa minuman bersoda, minuman energi dan batangan cokelat.

Saat hamil, jangan berlebihan mengonsumsi kafein ya, Bun, karena bisa mengakibatkan keguguran. Asupan 200 gram kafein dalam sehari sudah dianggap berlebihan.

6. Kondisi Kesehatan Tidak Baik

Sejumlah kondisi kesehatan yang tidak baik bisa meningkatkan risiko keguguran. Apa sajakah masalah kesehatan tersebut?

Diabetes yang tidak terkontrol
Tekanan darah tinggi
Lupus
Penyakit ginjal
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Infeksi seperti rubella (campak jerman), cytomegalovirus, bakteri vaginosis, HIV, klamidia, gonorrhea, dan sipilis
Keracunan makanan yang disebabkan makan makanan yang terkontaminasi, juga bisa meningkatkan risiko keguguran.



7. Masalah di Rahim

Masalah dan kelainan dengan rahim juga dapat menyebabkan keguguran di trimester kedua kehamilan. Berbagai masalah di rahim yang bisa meningkatkan keguguran seperti
pertumbuhan non-kanker di rahim atau fibroid, rahim yang berbentuk tidak normal, serta serviks lemah.

Oh ya Bun, ada beberapa kesalahpahaman tentang keguguran. Peningkatan risiko keguguran tidak terkait dengan:

1. Keadaan emosi ibu selama kehamilan, seperti stres atau depresi
2. Mengalami shock atau ketakutan selama kehamilan
3. Olahraga selama kehamilan. Tetapi ada baiknya mendiskusikan dengan dokter terkait jenis dan jumlah latihan yang sesuai untuk ibu hamil.
5. Bekerja selama kehamilan
6. Berhubungan seks selama kehamilan, kecuali jika ada masalah seperti plasenta previa.
7. Bepergian melalui udara
8. Makan makanan pedas (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda