Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Melatih Anak Agar Nggak Segan Bekerja Keras

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 05 Jun 2018 03:04 WIB

Berbagai kemudahan bisa membuat anak jadi malas. Duh, amit-amit jangan sampai bikin mereka enggan bekerja keras.
Cara Melatih Anak Agar Nggak Segan Bekerja Keras/ Foto: Thinkstock
Kerja cerdas penting banget, tapi kerja keras juga nggak kalah penting. Ya, ketika kita bekerja keras, ada tantangan yang menempa kita untuk menjadi orang yang lebih kuat dan nggak gampang 'menye-menye'.

Amit-amit ya, Bun, jangan sampai anak kita maunya enaknya saja. Jangan sampai mereka cuma mau sedikit kerja, lalu menyuruh-nyuruh orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Perlu kita pahami, Bun, seorang anak yang mau bekerja keras memiliki modal yang mereka butuhkan untuk mendapat pekerjaan yang bisa membantu mereka menjadi sukses. Seorang anak yang bekerja keras akan memahami bahwa sesuatu itu nggak datang dengan mudah atau mereka mendapatnya karena dikasih begitu saja.

Seorang ibu yang berprofesi guru, Laurel Niedospial, bilang dia lebih senang di kelasnya dipenuhi murid-murid pekerja keras ketimbang yang genius, Bun. Menurutnya, mengajarkan anak menjadi pekerja keras itu membutuhkan komitmen yang konstan.



"Orang bisa belajar hal-hal yang perlu mereka lakukan dengan baik di dunia, tetapi menghargai kerja keras lebih sulit diajarkan," katanya seperti dilansir Pop Sugar.

Ini ada beberapa cara mendidik anak menjadi optimis dan mau bekerja keras, Bun. Yuk simak selengkapnya.

1. Kenali dan Dorong Semangatnya

Foto: Thinkstock

Menanamkan ketangguhan pada anak-anak itu sangat penting. Mungkin kita bekerja keras mencapai sesuatu, tapi bila ternyata gagal, maka sebenarnya nggak apa-apa juga. Bagaimanapun yang terpenting adalah usaha terbaik yang telah dilakukan, bukan sekadar hasil dengan cara instan.

"Banyak mantan siswa saya melihat kegagalan sebagai hal terburuk yang mungkin terjadi. Begitu mereka membuat kesalahan, hanya itu yang bisa saya lakukan untuk membuat mereka mencoba lagi," ujar Laurel.

Mengajarkan anak-anak menjadi tangguh itu caranya dengan membiarkan mereka tahu bahwa bagian dari kesuksesan adalah kegagalan. Sedangkan bagian dari kerja keras adalah kesediaan untuk mencoba lagi.

2. Akui Anak Bisa Melakukan Sesuatu yang Berbeda

Foto: Thinkstock

Ini mungkin menjadi hal yang penting dan sulit bagi orang tua. Ketika orang tua mencoba mengajarkan anak-anak menjadi pekerja keras, biarkanlah si kecil mengeksplorasi dan mencari tahu metode dan strategi mereka sendiri.

Setiap orang punya cara sendiri untuk mengatasi tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Bisa jadi cara A bekerja dengan baik untuk A, namun tidak berhasil untuk B.

"Setiap siswa saya perlu mencari tahu metode mereka sendiri karena hanya dengan begitu mereka akan merasa nyaman dalam pekerjaannya," imbuh Laurel.

3. Mengapresiasi Cara Anak untuk Berprestasi

Foto: thinkstock

Bangga dengan prestasi anak juga bisa meningkatkan optimisme anak, Bun. Tapi, jangan lupa ingatkan bahwa ini semua membutuhkan kerja keras.

Jadi saat anak berprestasi, kita bisa menyampaikan apresiasi dan menyatakan kebanggaan kita. Tapi kita juga perlu mengingatkan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai prestasi itu.

Jangan sampai anak berhasil mencetak gol yang memenangkan pertandingan, tapi nggak tahu dengan pasti bagaimana dirinya bisa mencetak gol. Latihan, kerja tim, mendengarkan pelatih, dan mengasah keterampilan bisa membantu mereka.

4. Biarkan Anak Menjelajahi Dunia yang Berbeda

Foto: Thinkstock

Kerja keras bisa terlihat berbeda untuk masing-masing anak. Ada anak yang terlihat begitu giat membaca buku sejarah, mungkin bukan karena dia sedang berusaha keras mendalami sejarah, tapi karena memang itulah kesukaannya. Sedangkan anak lain terlihat begitu bersemangat mempelajari geografi, karena memang kesukaannya.

"Kerja keras terlihat berbeda dalam berbagai mata pelajaran dan aspek kehidupan," imbuh Laurel.

Karena itu, Bun, yuk biarkan anak menjelajah berbagai bidang. Biarkan mereka menemukan minatnya, dan mereka akan bahagia saat harus bekerja keras untuk minatnya.

5. Biarkan Anak-anak Menemukan Hal yang Membuatnya Semangat

Foto: thinkstock

Jangan pernah mengurangi usaha anak-anak, Bun. Suatu kali kita melihat anak kita yang masih balita berusaha untuk memakai sepatu. Duh, lama banget ya.

Tapi kita jangan lantas memberi bantuan sehingga mengurangi usaha anak-anak, Bun. Karena mereka belajar bekerja keras dari hal-hal kecil. Mungkin sulit memakai sepat sendiri, tapi itulah tantangan di kehidupan anak.

"Saya lebih suka melakukan sesuatu tiga kali lebih lama karena saya membiarkan anak saya membuat kekacauan ketika mencoba melakukannya daripada lebih cepat karena saya lakukan semua sendiri untuk mencegah usahanya," tambah Laurel.

6. Memberikan Contoh Anak untuk Bekerja Keras

Foto: thinkstock

Anak-anak itu bersikap dengan melihat orang dewasa sebagai contoh. Kita bisa saja pulang ke rumah dalam keadaan kehabisan energi, Bun, tapi sebaiknya kita nggak mengeluh di depan anak. Kenapa? Karena mereka akan punya pandangan yang buruk tentang bekerja keras.

"Jadilah positif dan biarkan mereka melihat semua yang kita lakukan untuk rumah, keluarga, kebugaran, dan pekerjaan kita," saran Laurel.


(Nurvita Indarini)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda