Jakarta -
Shakira, putri Denada dan
Jerrry Aurum, sedang berjuang menghadapi leukemia yang dialaminya. Banyak doa pun dipanjatkan kerabat, teman, bahkan masyarakat untuk gadis kecil berumur 5,5 tahun.
Meski sudah berpisah, Denada dan
Jerry Aurum tetap berusaha memberikan yang terbaik buat sang putri. Sebagai seorang ayah, Jerry Aurum pun berterima kasih atas doa yang dipanjatkan kerabat dan semua orang untuk si kecil Shakira.
"Untuk teman, sahabat dan semuanya, you guys are amazing! Begitu banyak doa dan support untuk our little sweetheart Shakira," tulis Jerry Aurum dalam Instagramnya.
Perasaan Jerry Aurum campur aduk, namun kebanyakan bahagialah yang dirasakannya karena begitu banyak teman-teman yang mendoakan kesembuhan putrinya.
"Semoga Tuhan denger doa kita semua. Berjuta rasanya seorang ayah melihat anaknya didoakan dan dicintai. Terima kasih, makasih banyak. Be well, God bless," tutup Jerry Aurum.
[Gambas:Instagram]
Ketika seorang anak didiagnosis mengalami penyakit kronis, biasanya orang tua merasa bersalah dan sedih. Kemarahan juga umum terjadi. Kita mungkin merasa marah terhadap pasangan, pada dunia atau bahkan diri sendiri. Bunda perlu tahu perasaan ini normal lho.
Dilansir APA (American Psychological Association), studi menemukan orang tua yang mengambil tindakan dan fokus pada masalah medis yang dialami anak mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah daripada orang tua yang menolak kenyataan atau menghindari situasi anak sakit.
Tingkat stres orang tua juga bisa melonjak ketika merawat anak yang sakit. Satu penelitian baru menemukan ibu dan ayah mengalami stres yang sama ketika mengurus anaknya yang sakit, tapi ibu biasanya mengalami stres yang lebih tinggi. Soalnya, kemungkinan ibu adalah pengasuh utama si kecil. Penelitian yang sama menunjukkan orang tua juga mungkin untuk merasakan kehilangan kontrol ketika mereka nggak bisa membantu anak-anak yang sedang kesakitan dan nggak tahu prognosis penyakitnya.
Tanya Smith, MSW, pekerja sosial di divisi transplantasi hati pediatrik di Mott juga mendukung hal ini. Dia bilang, berbagi emosi diperlukan supaya orang tua nggak drop. Walaupun ayah umumnya jarang melakukan ini. Ketika sudah merasa penat, ambil waktu sejenak untuk merilis perasaan kita, Bun, karena mengelola stres penting banget buat orang tua ketika si kecil sakit.
Dilansir Michigan Health, sebuah studi mengatakan anak-anak yang
orang tuanya memiliki tingkat stres tinggi juga memiliki manajemen penyakit yang lebih buruk. Coba bangun jaringan dukungan yang dapat diandalkan untuk membantu meringankan beban kita. Juga luangkan waktu untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Makan dengan baik, berolahraga dan tetap terhubung dengan hobi atau minat lain dapat membantu mengendalikan stres. Jangan merasa bersalah untuk mengambil waktu untuk kesehatan mental diri kita sendiri.
Cerita Jerry Aurum tentang penyakit anaknya bisa disimak di video berikut ini.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn)