Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil Muda, Perubahan Tubuh Ini Bisa Jadi Akan Dialami Raisa

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 21 Aug 2018 07:00 WIB

Raisa dikabarkan hamil anak pertama. Sebagai ibu baru, perubahan tubuh ini bisa saja dialami Raisa.
Hamil Muda, Perubahan Tubuh Ini Bisa Jadi Akan Dialami Raisa/ Foto: Dok. Instagram/raisa6690
Jakarta - Kabar bahagia datang dari pasangan Raisa dan Hamish Daud. Pada Senin (20/8) Raisa mengumumkan kehamilannya melalui Instagram Story dan YouTube. Di video, Raisa menunjukkan alat tes kehamilan yang positif pada Hamish Daud lalu berlanjut ke keluarganya.

Ngomong soal kehamilan pertama, perubahan tubuh ini bisa jadi akan dialami Raisa, Bun, Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber perubahan tubuh yang bisa dialami ibu hamil baru seperti Raisa.

1. Payudara Membesar

Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/ Foto: thinkstock


Payudara yang membesar dimulai sejak implantasi, demikian kata Kara Manglani, bidan bersertifikat yang berbasis di New York City. Implantasi merupakan saat sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim untuk memulai proses pertumbuhan. Umumnya membesarnya payudara saat hamil memang tidak diikuti munculnya rasa nyeri. Tapi kalau muncul nyeri, bisa jadi disebabkan proses yang disebut mammogenesis.



Mammogenesis adalah proses ketika jaringan payudara tumbuh dan berproliferasi dalam persiapan memproduksi dan menyimpan ASI. Ya, di tahap ini ASI mulai dipersiapkan. Sementara itu para ahli di University OB-GYN di Syracuse berpendapat bagi kebanyakan ibu hamil baru, nyeri payudara muncul di minggu ke-empat kehamilan. Meskipun pada beberapa perempuan, nyeri payudara mungkin saja mulai terasa pada lima hari awal setelah pembuahan. Estrogen dan progesteron turut menyumbang lembutnya payudara saat hamil. Termasuk juga, lemak di payudara dan meningkatnya aliran darah ke daerah tersebut.

2. Wajah dan Kulit Glowing

Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/ Foto: ilustrasi/thinkstock


Kulit yang jadi kelihatan lebih sehat saat hamil disebabkan aliran darah yang lebih deras sehingga kulit terlihat nggak pucat dan sehat. Demikian diutarakan Brandye Wilson-Manigat MD, dokter kandungan dari Pasadena, California.

"Selain itu, ada peningkatan regenerasi sel kulit dan ini memungkinkan sel-sel baru muncul ke permukaan, dan sel-sel tua yang kering akan terkelupas. Yang tertinggal adalah sel bulat yang membuat kulit jadi halus dan bersinar," papar Brandnye.

3. Rambut Menebal

Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/ Foto: thinkstock


Hormon sangat berkaitan dengan pertumbuhan rambut. Berkat hormon kehamilan, folikel rambut lebih aktif dan tahap siklus rambut jadi lebih lama. Akibatnya, rambut kepala jadi lebih tebal. Hormon kehamilan khususnya progesteron juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar sebaceous yang menyebabkan kulit kepala sedikit berminyak.

"Hal ini membuat rambut terlihat lebih tebal dan berkilau sepanjang masa kehamilan. Fase ini ditentukan secara genetik. Jadi ada beberapa ibu hamil mungkin tidak memiliki pengalaman ini," kata Kameelah Phillips MD, dokter kandungan di New York City.

[Gambas:Youtube]



4. Pertumbuhan Kuku Lebih Cepat

Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/ Foto: Getty Images


Saat hamil, kuku kita akan lebih panjang dan kuat. Hal ini karena hormon estrogen yang meningkat. Namun, perlu diingat kembali bahwa kuku yang kuat bukan fenomena umum yang dialami semua wanita hamil. Nutrisi yang baik dan vitamin prenatal juga bisa membantu membuat kuku jadi lebih kuat selama kehamilan, Bun.



5. Bibir Kering

Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/Perubahan tubuh yang bisa dialami Raisa/ Foto: thinkstock


Soal bibir kering saat hamil, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Memorial Care Orange Coast Medical Center, California, dr G Thomas Ruiz punya penjelasannya. Menurut dr Thomas, mulut dan bibir kering terjadi karena kehamilan menyebabkan distribusi cairan ke jaringan lunak melambat hingga terjadilah penurunan jumlah cairan di pembuluh darah.

"Volume yang menurun di arteri dan vena akan membuat ibu hamil haus. Nah, mulut kering jadi salah satu tanda ibu hamil butuh lebih banyak cairan," kata Thomas.

Kalau begitu berapa gelas air yang perlu diminum ibu hamil agar mulut nggak kering? Institute of Medicine menuliskan ibu hamil di daerah beriklim sedang butuh minum air sekitar 12 hingga 13 gelas per hari. Hitungan mereka satu gelas air setara 8 ons. Jadi kalau 13 gelas air jumlahnya 104 ons. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari rekomendasi air minum wanita yang nggak hamil yakni 11 gelas per hari. (aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda