Jakarta -
Jonatan Cristie menyumbang medali emas ke-23 bagi Indonesia di Asian Games dari cabang bulu tangkis. Ya, di final tunggal putra Jonatan Cristie mengalahkan unggulan keempat Chou Tien Chen asal Taiwan. Perjuangannya tidak mudah, sehingga anak bisa belajar banyak darinya.
Jonatan Cristie tidak menang mudah. Dia benar-benar menguras keringat dan harus ekstra sabar menghadapi permainan lawan. Di set pertama, Jonatan Cristie unggul 21-18. Namun di set kedua, Jonatan Cristie takluk dengan skor 20-22. Karena berbagi kemenangan, akhirnya digelar rubber set atau set tambahan. Nah, di sinilah Jonatan Cristie unggul 22-15 dan memastikan meraih emas.
Sebagai pemain tanpa status unggulan, pria yang akrab disapa Jojo ini justru bisa membuktikan dirinya layak banget menyumbang emas untuk Indonesia. Apalagi dalam tiap laganya, Jojo juga harus berjuang mati-matian.
Tetap percaya diri meski diri ini dalam tekanan bukan perkara mudah. Soal ini, ilmuwan yakin bahwa percaya diri itu sebenarnya sudah dibangun dalam gen seseorang.
Jadi tekad kuat dan semangat baja sangat mungkin merupakan sesuatu yang diwariskan, ujar para ilmuwan seperti dikutip dari Daily Mail. Sesuatu yang didapat sejak mereka dilahirkan.
 Jonatan Cristie/ Foto: Agung Pambudhy |
Dari penelitian, ilmuwan menunjukkan anak-anak dengan keyakinan dan percaya diri besar akan kemampuannya sering kali punya performa lebih baik di sekolah, meskipun jika sebenarnya mereka kurang cerdas. "Penelitian kami menunjukkan bahwa hal itu pasti dipengaruhi secara genetis. Kepercayaan diri itu memprediksi pencapaian di sekolah. Hal yang sama juga terjadi dalam olahraga," papar Profesor Robert Plomin dari Institute of Psychiatry, King's College, London.
Banyak atlet olahraga yang sangat bagus dalam menunjukkan kemampuanya. Tapi ada beberapa dari mereka yang menunjukkan betapa percaya diri pada kemampuannya memberikan hasil yang lebih.
Prof Plomin dan rekannya, Corina Greven, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa persepsi diri anak-anak terhadap kemampuan mereka memiliki dasar genetik yang jelas, Bun. Jadi dalam penelitian mereka meminta lebih dari 3.700 pasangan kembar usia 7-10 tahun untuk menilai kemampuan mereka di sejumlah mata pelajaran di sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat percaya diri anak sangat dipengaruhi oleh genetika. Para peneliti bilang lebih mudah memprediksi hasil akademis anak-anak berdasarkan persepsi anak-anak terhadap kemampuan mereka sendiri daripada penilaian objektif atas bakat akademisnya.
 Jonatan Cristie/ Foto: internet |
Meskipun genetika sangat mempengaruhi kepercayaan diri anak, tapi ini bukan satu-satunya faktor lho, Bun. Karena bagaimana pun pengasuhan dan lingkungan tetap memberikan kontribusi dan bisa mengubah keadaan.
"Tapi ada sesuatu yang bersifat genetik dalam kepercayaan diri yang akan saya anggap sebagai ciri kepribadian yang akan stabil sepanjang hidup," ucap Prof Plomin yang penelitiannya tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Psychological Science.
Wajah Jonatan Christie Disebut Mirip Idol K-Pop Ini, Setuju? Tonton videonya di sini:[Gambas:Video 20detik]
(Nurvita Indarini)