Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pahami Perasaan Ortu Haringga Sirla, Jakmania yang Tewas Dikeroyok

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Senin, 24 Sep 2018 17:01 WIB

Hancur hati orang tua Haringga Sirla melihat kondisi anak mereka. Mari, Bun, kita pahami kondisi psikologis ortu yang berduka karena kehilangan sang buah hati.
Pemakaman Haringga Sirla/Foto: Sudirman Wamad
Jakarta -

Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola Indonesia setelah Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta, tewas dikeroyok oleh suporter Persib Bandung pada Minggu (23/9). Korban diketahui sengaja datang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Jawa Barat, untuk menyaksikan laga Persija vs Persib.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan sebelum pertandingan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung berlangsung kemarin tepatnya pukul 13.00 WIB, Haringga datang bersama seorang rekannya menggunakan sepeda motor. Beberapa oknum Bobotoh langsung melakukan aksi sweeping.

Haringga Sirla Haringga Sirla Foto: Pemakaman Haringga Sirla (Azizah-detik)



"Saat korban dan temannya menggunakan sepeda motor melintas di depan GBLA dan ternyata dilakukaan sweeping oleh anak-anak dari oknum Bobotoh," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (24/9) dilansir detikcom.

Lebih menyakitkan bagi kedua orang tua Haringga Sirla, Bun. Gimana nggak, ternyata video pengeroyokan buah hatinya tersebar di media sosial, hiks.

"Seperti binatang. Anak saya diseret-seret, kepalanya dipukul berkali-kali sampai hancur. Saya tak terima, ya Allah," kata Mirah, ibu dari Haringga Sirla, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui detikcom di rumah duka di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9) pada detikcom.

Buat orang tua, kehilangan anak adalah mimpi terburuk yang mereka doakan tidak akan pernah terjadi. Lebih baik hancur tubuh ini dibanding melihat anak kesakitan, apalagi lepas nyawa dari raganya.


Dikatakan psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta, kehilangan anak merupakan kondisi berduka yang terdalam dan terberat yang dialami oleh orang tua. Apalagi ketika anak meninggal dalam kondisi yang tidak diharapkan dan terasa serba mendadak. Akan ada perasaan luar biasa menyesal, mengutuk diri kenapa gagal melindungi si buah hati.

"Selain itu, orang tua juga dapat saling menyalahkan satu sama lain akibat dari amarah yang dirasakan sebagai manifestasi perasaan kegagalannya menjaga anak dengan baik," kata Samanta saat berbincang dengan HaiBunda.

Ilustrasi kehilangan anakIlustrasi kehilangan anak Foto: Thinkstock



Oleh karena itu, wajar rasanya jika kemudian kedua orang tua Haringga Sirla merasa marah luar biasa dan nggak terima dengan kondisi kematian anak mereka. Jika Bunda adalah salah satu di antara rekan terdekat atau sanak-famili yang ingin menyampaikan empati pada mereka, bisa disampaikan dalam wujud menjenguk, mendengarkan keluhan dengan empati, dan menunjukkan afeksi dengan tulus.

"Yang perlu diperhatikan adalah orang tua tetap dapat menjalankan perannya bagi anak-anak yang masih hidup. Jika tidak, akan melahirkan masalah baru antara relasi orang tua dan anak yang bertahan," tambah Samanta.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda