5 Langkah Aman Bersihkan Panci Rice Cooker agar Tetap Higienis

Jakarta - Rice cooker menjadi salah satu perkakas dapur yang hampir Bunda gunakan setiap hari. Nggak ada salahnya nih, simak tips untuk menjaga panci bagian dalam rice cooker supaya tetap higienis.

Ya, panci rice cooker harus selalu dibersihkan sebelum digunakan untuk memasak. Sebenarnya mudah, tapi Bunda perlu tahu langkah-langkah mencucinya demi menjaga kualitas beras yang dimasak, kemudian agar panci tidak mudah rusak.

Berikut cara aman membersihkan panci rice cooker, seperti dilansir Compact Appliance:

1. Keluarkan panci dari dalam rice cooker. Kalau masih ada sisa nasi yang menempel, bersihkan dengan spatula (centong).

2. Rendam panci dengan sabun dan air panas untuk membersihkan sisa nasi yang sudah mengering atau menjadi kerak.

3. Jika sisa nasi susah dihilangkan, gunakan spons plastik dan gosok dengan lembut supaya tidak menggores permukaan panci. Terlebih, panci dengan lapisan antilengket.

Ilustrasi panci rice cooker/ Foto: iStock Foto: iStock

4. Gosok seluruh bagian panci dengan spons dan sabun, kemudian bilas hingga bersih.

5. Sebelum digunakan kembali, pastikan panci rice cooker benar-benar kering ya, Bun.

Baca juga: 6 Cara Bersihkan Panci Gosong, Bunda Perlu Coba

Soal menggosok panci rice cooker memang perlu diperhatikan banget, Bun. Terlebih kalau panci rice cooker terbuat dari bahan antilengket. Pada dasarnya, menggunakan wajan anti lengket yang permukaannya terkelupas itu berbahaya, demikian disampaikan dr Ledy Kumala Dewi dari RS Dharmais.

"Ini sangat berbahaya untuk kesehatan karena aluminium yang menempel pada makanan menjadi faktor risiko kanker," ujar dr Ledy, dikutip dari detikcom.

Lebih lanjut, dr Ledy mengatakan, pemakaian peralatan dapur dengan lapisan antilengket yang sudah terkelupas berakibat buruk juga untuk fungsi kognitif seseorang, terutama anak dan bayi dalam kandungan. Paparan bahan kimia untuk melapisi peralatan dapur antilengket pada makanan dapat meningkatkan trigliserida dalam tubuh, yang pada akhirnya membuat seseorang berisiko terkena penyakit tiroid, hati, ginjal, hingga jantung. (muf/rdn)