Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pahitnya Menerima Kenyataan Suami Telah Tiada

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Jumat, 23 Nov 2018 14:03 WIB

Kenyataan pahit harus dihadapi Garima Sethi, istri pilot Lion Air JT 610, Bhavye Suneja. Jenazah sang pilot hari ini teridentifikasi.
Ilustrasi wanita sedih ditinggal suami/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Pernakah terbesit dalam benak Bunda, ketika harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suami meninggal dunia secara mendadak? Terlebih, orang yang kita cintai tewas dengan cara tragis.

Seperti dialami Garima Sethi, istri pilot Lion Air JT 610, Bhavye Suneja. Diketahui, pesawat dengan rute penerbangan Cengkareng - Pangkal Pinang itu jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, pada 29 Oktober lalu.

Dilansir detikcom, jenazah Bhavye dikabarkan sudah teridentifikasi. Selain pilot asal India tersebut, ada 15 jenazah korban lainnya yang teridentifikasi pada hari penutupan operasi identifikasi, Jumat (23/11/2018).


Dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi membacakan satu per satu nama-nama korban tersebut, termasuk nama Bhavye Suneja. "Ini tercatat sebagai pilot," katanya.

Kebayang kah, Bun, bagaimana reaksi istri Bhavye ketika mendengar nama sang suami disebut sebagai salah satu korban jiwa yang telah teridentifikasi? Sejuta kesedihan mungkin tak mampu mewakili perasaan Garima.
Pilot Lion Air JT 610 Bhavye SunejaFoto: Pilot Lion Air yang jatuh, Bhavye Suneja (Foto: Facebook)
Namun, kenyataan pahit harus dihadapi wanita yang juga berdarah India tersebut. Impian Garima untuk berkumpul bersama Bhavye dan keluarga di kampung halaman kemudian kandas begitu saja.

"Dia (Bhavye) meminta saya bersiap menggelar pesta. Dia seharusnya datang ke Delhi pada 5 November. Ini sungguh sulit dipercaya," ungkap salah seorang teman Bhavye, Manvi Dua, seperti dikutip dari Indian Express.


Hal ini juga dialami salah satu wanita terkaya Amerika Serikat, Sheryl Sandberg. Pada 1 Mei 2015, sang suami, Dave Goldberg meninggal dunia secara mendadak. Belakangan diketahui bahwa Dave mengalami arrhythmia, yakni kondisi detak jantung tidak stabil.

Usai kematian Dave, Sheryl sempat mengungkapkan bahwa dirinya seperti hilang dalam kehampaan. Bunda pasti memahami ya, bagaimana beratnya hidup setelah ditinggal suami tercinta untuk selamanya.

Diansir BBC News Magazine, Direktur Bereavement Center of Westchester, New York, Anne-Marie Conlan, mengatakan bahwa semua orang tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Menurutnya, mereka tentu tidak ingin mengingat kembali kesedihan yang dialami orang yang kehilangan pasangan secara mendadak.

"Hal itu sangat wajar. Tidak ada solusi dan ini juga sangat menakutkan. Ini bisa membuat frustrasi dan tidak tahu harus berbuat apa. Aneh kalau harus membayangkan kerapuhan hidup seperti itu terjadi pada diri kita," tegas Anne-Marie.

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda