Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Seberapa Akurat Test Pack untuk Mendeteksi Kehamilan?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 01 Feb 2019 08:11 WIB

Untuk mengecek apakah Bunda positif hamil, salah satu cara yang umum digunakan adalah test pack. Seberapa akuratkah?
Ilustrasi test pack/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Setelah menikah dan telat haid, beberapa wanita biasanya langsung melakukan tes kehamilan. Biasanya, test pack jadi pilihan. Seberapa akuratkah cara ini untuk mendeteksi kehamilan?

Diungkapkan dr Irfan Rahmatullah SpOG, pemakaian test pack untuk mendeteksi kehamilan di usia dini cukup akurat. Tapi, ada beberapa kondisi yang bikin test pack urine memberi hasil nggak akurat atau positif palsu, Bun.

"Kalau test pack dipakai pada wanita yang usianya mendekati masa menopause, tes urine ini kadang memberi hasil positif palsu. Selain itu, ini bisa terjadi kalau penyimpanan test pack nggak benar," tutur dr Irfan dalam bukunya 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.

Kalau test pack dipakai dini di awal kehamilan, tes bakal memberi hasil negatif. Soalnya, hormon hCG yang dihasilkan janin masih terlalu sedikit atau di bawah kadar yang bisa dideteksi dengan test pack.


"Jangan pakai wadah yang cukup panas untuk menampung urine yang akan dites. Soalnya, hasilnya juga akan bias. Pakai wadah sesuai suhu ruangan," ujar dr Irfan. Sementara itu, pemeriksaan kehamilan dengan USG transvaginal akan mulai terlihat setelah usia kehamilan menginjak minggu ke-6.

Ilustrasi test packIlustrasi test pack/ Foto: Thinkstock
Selain test pack, biasanya ibu hamil juga melakukan USG. Kata dr Irfan, nggak sedikit orang beranggapan pemeriksaan USG akan memberi hasil lebih cepat dan akurat dibanding test pack.

"Anggapan itu nggak benar. USG baru bisa dilakukan untuk mendeteksi kehamilan saat usia kandungan masuk 6 minggu. Sedangkan test pack sudah bisa mendeteksi adanya kehamilan saat usia kehamilan baru dua minggu," kata dr Irfan.

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda