
moms-life
Perjalanan Karier Lady Gaga, Jenius di Bidang Musik Sejak Kecil
HaiBunda
Senin, 11 Feb 2019 19:07 WIB

Tiga penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Gaga di sepanjang kariernya. Kesuksesan tersebut, tak didapatkan dengan mudah, Bun. Artis yang berpenampilan nyentrik ini sudah terbiasa menempa bakat menyanyinya sejak kecil.
Sekilas mengenai perjalanan kariernya, Lady Gaga lahir dengan nama Stefani Joanne Angelina Germanotta. Meski berdarah Italia, Gaga bersekolah di sekolah katolik khusus perempuan di Manhattan, New York. Gaga kecil sudah belajar main piano secara otodidak sejak usia empat tahun. Ia belajar piano dengan mengandalkan telinganya, tiap nada yang terdengar akan dia coba cari lewat tuts piano.
Dukungan orang tua Lady Gaga dalam berkarier
Foto: Getty Images
Dilansir Heart, tahun 2006, Lady Gaga mulai bertransformasi dan menjadi musisi. Tahun 2008, Stefani yang masih berusia 22 tahun akhirnya memiliki nama panggung, Lady Gaga. Ia kemudian memiliki kontrak dengan industri rekaman dan mulai bereksperimen dengan penampilannya.
Bicara tentang keluarga, Lady Gaga adalah sosok yang amat dekat dengan keluarga. Terutama pada kedua orang tuanya, Joseph dan Cynthia Germanotta. Diakui Gaga, hingga kini ia masih tinggal bersama orang tuanya.
Dari hasil kerjanya, Gaga bahkan membantu orang tuanya membuka restoran keluarga di New York bernama Joanna Trattoria.
"Saya seorang gadis keluarga yang nyata. Ketika berbicara tentang cinta dan kesetiaan, saya sangat old-fashioned. Dan saya cukup membumi untuk orang yang eksentrik,katanya kepada Vogue.
Terlepas dari kedekatannya dengan keluarga, pada 2011, sosiolog Mathieu Deflem dari University of South Carolina memulai kursus bertajuk Lady Gaga dan Sosiologi Ketenaran. Gaga menempati posisi keempat sebagai artis yang musiknya paling banyak diunduh sepanjang masa. Lady Gaga berhasil menjual karya digitalnya sebanyak lebih dari 42 juta. Keren ya, Bun?
Kesuksesan Gaga sepertinya tak lepas dari dukungan orang tuanya. Gaga juga sadar dengan bakatnya sedari kecil. Bicara soal bakat anak, menurut psikolog Intan Erlita, pertama-tama orang tua melihat dulu minat anak ke mana, potensinya apa. Lalu komunikasikan ke anak.
"Kalau memang anak mempunyai minat besar untuk mengembangkannya, orangtua bisa men-support dengan mencarikan tempat untuk anak berlatih," ujar Intan saat ngobrol bersama HaiBunda.
Misalnya saja, anak senang sekali bermain musik, Bunda bisa mendukung kegemarannya dengan membelikan mainan alat-alat musik. Sambil bermain, anak akan belajar mengasah bakatnya dengan cara menyenangkan. Selain itu, Bunda juga bisa mengarahkan potensi si anak dengan mengikut sertakannya les musik.
"Untuk mendapatkan hasil maksimal, bisa juga diperlukan tempat les. Sementara untuk di awal-awal, orang tua dapat mengajarkannya sendiri," tambah Intan.
Potensi anak akan semakin terpoles, kalau orang tua memberikan wadah yang tepat untuk mengembangkan bakatnya. Carilah kesempatan untuk menunjukkan keahlian anak pada teman, kerabat, guru-guru di sekolah, dan lainnya. Ingat, bakat juga membutuhkan celah untuk berkembang. Jika tidak ada kesempatan untuk menunjukkan bakat yang dimiliki pada orang sekitar, potensinya pun tidak akan terasah maksimal lho, Bun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda