Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Curhat Salmafina Sunan soal Trauma Pernikahan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 13 Feb 2019 15:00 WIB

Baru-baru ini, Salmafina Sunan membeberkan alasan bercerai dari sang mantan suami, Taqy Malik. Apakah dia trauma dengan pernikahan?
Foto: Instagram/salmafinasunan
Jakarta -
Anak dari pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan, membeberkan alasan memilih bercerai dengan Taqy Malik. Salah satunya karena sifat sang mantan suami.

"Nanti lama-lama juga ketahuan sendiri aslinya kayak gimana, gimana cara mantan suami aku menegur orang dengan cara menyindir dan sebagainya," ucap perempuan 19 tahun ini, dikutip dari InsertLive.


Walau hampir setahun cerai, Salma mengakui belum punya pengganti Taqy Malik. Trauma setelah mengalami kegagalan pernikahan jadi salah satu alasannya.

"Kalo trauma sih insyaallah bisa aku yakinin ke diri aku, enggak. Cuma ada trauma yang mendasar seperti aku harus bilang bahwa ternyata pintar agama aja itu enggak cukup," ungkap Salma.

"Trauma lebih ke orang yang seperti itu. Cuma kalo trauma untuk menikah lagi, insyaallah enggak," sambungnya.

Salma juga berharap kelak mendapat suami yang lebih baik dan bisa menerima dia apa adanya. "Ke depannya sih yang pasti pengennya yang baik-baik aja, yang bisa menerima aku baik buruknya," ungkapnya.

Melihat banyaknya perceraian yang terjadi, terutama pada pasangan muda, psikolog dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi, menjelaskan bahwa penting untuk mendiskusikan dan memerhatikan beberapa hal sebelum menikah. Di antaranya budaya keluarga, rencana masa depan, bagaimana pasangan menghadapi stres, serta bagaimana pasangan menyelesaikan konflik.

"Intinya mengenali pribadi pasangan dan lingkungan keluarganya, sehingga kita tidak merasa dibohongi setelah menikah." kata psikolog yang akrab disapa Wita, seperti dilansir detikcom.


Wita menambahkan, penting juga untuk mengetahui potensi konflik atau topik-topik yang memicu pertengkaran sebelum menikah, agar tahu cara penyelesaian pasangan dan apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Perhitungkan juga ketangguhan pasangan dalam menghadapi tantangan. Karena yang namanya menikah, menurut Wita, pasti akan menghadapi berbagai gejolak, dinamika, dan masalah.

"Namun, pasangan yang tangguh akan mampu bangkit dari persoalan. Mereka pun mampu mencari solusi demi mempertahankan rumah tangga, bukan meninggalkannya," tegas Wita.

[Gambas:Video 20detik]



(yun)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda