Cara Audy Item Tumbuhkan Minat Baca Sang Anak

Jakarta - Penyanyi Audy Item punya cara sendiri untuk mengajarkan anaknya membaca. Atreya Syahla Putri Uwais, anak pertama Audy dan Iko Uwais yang saat ini berusia 5 tahun, sudah mulai dikenalkan dengan dunia literasi.

"Sekarang juga masih terbata-bata, kan masih 5 tahun, walaupun udah sekolah, pelan-pelan. Dia juga udah mulai ikut mengaji," ujar wanita 35 tahun ini, saat ngobrol dengan HaiBunda, baru-baru ini.

Baca juga: Yuk, Tanamkan Minat Baca Anak Bunda Lewat Dongeng

Bagi Audy, salah satu cara agar Atreya mau membaca adalah dengan menanamkan minat baca sejak dini. Untuk metodenya sendiri, ibu dua anak ini mengikuti cara kebanyakan, yaitu mengulang kembali pelajaran yang dipelajari anaknya di sekolah.

"Metode yang kita tahu aja, dari buku-buku, terus dari materi di sekolahnya, oh guru ngajar gini, ya udah kita ulang lagi di rumah," ujar pelantun hits Menangis Semalam ini.

Apa yang diterapkan Audy ini dibenarkan psikolog anak Nadya Pramesrani. Menurut Nadya, kita tidak bisa berharap anak bisa cepat membaca tanpa mengembangkan minat bacanya. Nah, minat baca ini bisa diterapkan dengan kebiasaan membacakan buku buat anak sejak dini.

"Saat anaknya sudah lebih besar, bisa memberikan pilihan bacaan. Dari situ ada kegiatan rutin bagaimana membaca gambar. Anak juga lebih aware pada simbol," tutur Nadya.

Pada kesempatan berbeda, psikolog anak Ike R. Sugianto, Psi., menuturkan bahwa anak sudah bisa dikenalkan kegiatan membaca sejak usia 6 bulan. Namun kegiatan ini sebaiknya dilakukan orang tua, bukan oleh pengasuh.

Hal ini guna menjalin keakraban dan kebersamaan (emotional bonding) Bunda dengan anak. Cara tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap perilaku si kecil.

Baca juga: Peluk Rindu Anak Iko Uwais Setelah 4 Bulan Tak Bertemu Sang Ayah

"Sejak usia 6 bulan anak sudah bisa diperkenalkan membaca dengan cara duduk bersama dipangkuan ibunya lalu dibacakan buku cerita. Setelah anak berusia 6 - 7 tahun, dia sudah mulai bisa membaca sendiri," ujar Ike, dikutip dari detikcom.

"Efek dari membaca akan berbeda jika yang membacakan buku adalah pengasuh," sambungnya.

[Gambas:Video 20detik]

(yun)