Jakarta -
Saat di depan umum,
Pangeran William bisa saja terlihat sebagai ayah kuat yang menyayangi anak-anaknya. Tapi, suami Kate Middleton ini sama seperti kebanyakan ayah lainnya, Bun. Dia juga pernah merasakan kekhawatiran saat baru memiliki bayi.
Duke of Cambridge ini bercerita tentang pengalamannya sebagai ayah dalam sesi Future Dads yang diselenggarakan sebuah badan amal Future Men, yang bertujuan membantu ayah baru.
Kata Pangeran William, seorang ayah bisa merasa ketakutan ketika memiliki bayi baru lahir. Putra sulung Pangeran Charles dan Putri Diana ini merasa sebagian besar waktunya dilalui dengan lebih mengkhawatirkan apa yang harus seorang ayah lakukan terhadap bayi baru lahir. Apalagi bayi itu sangat kecil.
"Yang sangat menakutkan itu karena betapa kecilnya mereka ketika mereka lahir. Mereka sangat rapuh dan semuanya sangat kecil, termasuk jari tangan dan kakinya. Saya sempat merasa jika terlalu sering melakukan kontak dengan mereka akan melukainya. Tapi nyatanya tidak seperti itu," kata Pangeran William seperti dilansir
Indian Express.Pangeran William juga berbicara tentang bagaimana kehadiran bayi benar-benar mengubah kehidupan seorang pria. Apa katanya?
"Begitu kurang tidur dimulai, tingkat stres naik. Sejak usia muda, kita diajarkan memiliki visi, rencana, dan karier. Nah, tiba-tiba hidup berubah dengan kehadiran seorang anak," ujar
Pangeran William.
Tapi, kata Pangeran William, dengan memiliki anak ia jadi melihat bahwa para wanita lebih banyak memberi dan jauh lebih murah hati. Lantas bagaimana dengan para ayah? Menurutnya, seorang ayah baru juga bisa sukses melakukan apapun yang ingin dilakukan. Caranya, dengan mengikuti ritmenya dan kemudian anak-anak menjadi dekat dengan ayahnya.
Ayah baru bisa depresi
 Pangeran WIlliam/ Foto: Istimewa |
Pangeran William juga berbicara tentang dampak kehadiran anak terhadap kesehatan mental ayah nih, Bun. Menurut pandangannya, kehidupan seorang pria berubah total untuk selamanya ketika si kecil lahir ke dunia.
Saat baru memilik anak, memang bukan hanya ibu yang bisa mengalami depresi pascapersalinan, Bun. Menurut penelitian dari Cambridge University, depresi pasca melahirkan juga memengaruhi satu dari 20 ayah, pada minggu-minggu setelah anak mereka dilahirkan. Studi ini mengaitkan depresi pada ayah dengan peningkatan tingkat stres dalam keluarga.
Pakar parenting, Dr.Deborah Gilboa, mengatakan sepuluh persen pria dan 14 persen wanita mengalami depresi pascamelahirkan. Sayangnya, stigma kalau pria pasti kuat dan depresi pascamelahirkan hanya lumrah dialami wanita bikin depresi pascamelahirkan pada para ayah enggak tertangani dengan baik
"Supaya keluarga kita sehat, termasuk kesehatan mentalnya, kita harus lebih banyak bicara, menerima, dan membantu orang dewasa yang mengalami masalah ini," kata Gilboa, dikutip dari
Today.
Seperti
depresi pascamelahirkan yang dialami para bunda, seorang ayah bisa merasa kelelahan, tidak bergairah dan merasa sedih tanpa sebab setelah si kecil lahir. Untuk itu, setelah si kecil lahir, penting banget kita dan pasangan tetap saling memperhatikan ya Bunda.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)