Jakarta -
Dibalik anak yang sukses, pasti ada orang tua yang hebat. Kalimat tersebut sepertinya dapat mewakili sosok orang tua bagi seorang
Cinta Laura Kiehl. Artis kelahiran Jerman ini merasa sangat beruntung dilahirkan dalam keluarga harmonis.
"Aku punya papi dan mami yang sangat
supportif. Aku dibesarkan di keluarga yang sangat harmonis. Cocok banget kombinasi papi sama mami aku," kata Cinta Laura kepada
HaiBunda, baru-baru ini.
Ia menuturkan, ayahnya yang berasal dari Jerman adalah sosok yang disiplin dan terorganisir, sedangkan sang ibu yang asli Indonesia adalah sosok yang ramah dan pengertian. Kombinasi inilah yang menurut dia tepat karena dari mereka, Cinta bisa berkembang seperti saat ini.
"Jadi, aku merasa bersyukur karena papi aku
ngajarin aku cara kerja yang profesional dan disiplin, mami aku
ngajarin aku untuk baik sama semua orang dan bantu orang susah," terang gadis 25 tahun ini.
 Cinta Laura Kiehl /Foto: Yuni Ayu Amida |
Bintang film
Oh Baby ini juga menjelaskan soal pola asuh kedua orang tuanya. Katanya, sejak dia kecil, kedua orang tuanya tidak pernah memaksakan kehendak mereka padanya. Mereka lebih kepada memberi rasa percaya dan mencoba memahami sesuatu dari sisi sang anak.
"Aku beruntung karena punya papi mami yang enggak
pushy (menekan), dari kecil enggak pernah harus belajar, harus ini, itu, karena mereka tahu aku orangnya
responsible dan tahu apa yang aku mau," tutur lulusan Columbia University, Amerika Serikat, ini.
"Mereka selalu
trust (percaya) aku dan kalau misalnya ada sesuatu yang mereka kurang suka, mereka kasih
advice (saran) sama aku, kasih
input (masukan), tapi enggak pernah maksa," sambungnya.
Peran orang tua dalam kesuksesan seorang anak itu memang sangat besar, Bun. Psikolog anak Anna Surti Ariani mengatakan, ada banyak aspek yang memengaruhi kesuksesan anak, termasuk bagaimana karakter yang dibentuk orang tua pada anak sejak dini.
Menurut dia, bukan artinya orang tua harus galak atau terlalu mengatur anaknya, serta bukan pula harus merasa takut kalau anak tidak bisa menerima aturan karena masih kecil.
"Ada begitu banyak karakter atau porsi yang bisa kita bangun untuk anak. Misal, berani ambil langkah tertentu,
self dicipline, gimana dia mengerjakan tugas atau peduli sama orang lain atau empati," kata psikolog yang akrab disapa Nina.
Tidak hanya karakter yang seperti itu, Nina menambahkan, karakter lain yang penting untuk anak agar sukses yaitu bisa mengontrol emosi serta bersosialisasi dengan baik. Selain itu, ketika kita konsisten terhadap anak soal disiplin, maka anak akan terbiasa dengan aturan-aturan yang kita buat.
"Itu memang enggak kelihatan saat itu juga, langsung gitu kayak sulap. Tapi, para ibu akan lebih merasakan hasilnya nanti ketika anak beranjak dewasa," ungkap Nina.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)