Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

rekomendasi-produk

Ketahui Ukuran Dot dan Botol Susu Bayi sesuai Umur dan Cara Memilih yang Tepat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2024 15:13 WIB

Sanitizing the baby things in UV Sterilizer and dryer, new technology for sanitize the baby things by UV Light.
Ketahui Ukuran Dot Bayi sesuai Umur dan Cara Memilih yang Tepat/Foto: Getty Images/iStockphoto/NorGal
Daftar Isi
Jakarta -

Dot dan botol susu bayi menjadi salah satu media pemberian ASI yang diandalkan busui. Ketahui ukuran dot dan botol susu bayi sesuai umur dan cara memilih yang tepat ya, Bunda.

Ada begitu banyak merek botol dan dot di pasaran dan sering kali membingungkan saat hendak membeli untuk Si Kecil. Hmm, kira-kira, dot seperti apa yang cocok untuk kebutuhan bayi dan juga bagaimana cara memilih yang tepat?

Ukuran dot bayi sesuai umur

Banyak ibu baru terkejut bahwa dot bayi sebenarnya ada banyak modelnya dan masing-masing memiliki ukuran yang berbeda satu sama lain. Pemilihan tersebut akan didasarkan pada kebutuhan dan juga tahapan usia bayi.

Dalam menyediakan dot bayi sesuai usia, Bunda perlu memperhatikan bahwa level yang tepat mungkin berbeda antara merek satu dengan lainnya dengan acuan berikut:

  • Level 0: Prematur
  • Level 1: Bayi Baru Lahir (0-3 bulan)
  • Level 2: Bayi 3-6 bulan
  • Level 3: Bayi 6 bulan ke atas
  • Level 4: Bayi 9 bulan ke atas

Bayi yang lebih kecil minum susu dalam jumlah yang lebih sedikit pada satu waktu sehingga mereka membutuhkan dot dengan aliran yang lebih lambat. Dot "level satu" ini cenderung meniru menyusui karena membutuhkan otot yang sama. Saat bayi tumbuh, mereka minum lebih banyak susu dengan kecepatan yang lebih cepat, jadi mereka biasanya beralih ke dot dengan aliran yang lebih cepat.

Sebenarnya, rentang usia yang terkait dengan setiap level hanyalah panduan. Beberapa bayi seperti mereka yang berkebutuhan khusus memerlukan aliran yang berbeda pada usia di luar yang direkomendasikan. Dan bayi yang disusui mungkin perlu memulai dengan dot aliran rendah berapa pun usia mereka.

Perlu diketahui juga bahwa laju aliran dapat bervariasi antara berbagai jenis dot. Terlebih lagi, laju aliran juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti jenis susu formula yang Bunda gunakan, dan kekentalan susu formula seperti dikutip dari laman Parents.

Dalam hal ini, memilih dot yang sesuai dengan kebutuhan menjadi hal penting. Seperti diketahui bahwa ukuran dot yang salah dapat menyebabkan masalah saat menyusu. Misalnya, bayi mungkin merasa frustrasi dengan dot yang terlalu kecil dan tidak cukup makan. Dot yang terlalu besar dapat menyebabkan tersedak, gumoh, batuk, atau masalah pencernaan. Untuk itu, pilihlah dot sesuai tahapan usia Si Kecil, Bunda.

1. Dot Bayi Level 0

Dot bayi level O biasanya ditujukan untuk bayi prematur atau bayi baru lahir. Ada beberapa variasi yang dapat dicoba yakni ukuran 0 aliran lambat dan ukuran 0 biasa. Kebanyakan bayi dapat menoleransi ukuran awal standar 0 hingga mereka berusia 3 bulan, tetapi jika Bunda merasa bayi tersedak saat minum dari botol, Bunda dapat mencoba dot aliran lambat untuk melihat apakah itu lebih cocok untuk mereka.

2. Dot Level 1 untuk Usia 1-3 Bulan

Dot bayi baru lahir harus berukuran sempurna untuk bayi, kecuali, seperti yang kami sebutkan di atas. Jika Bunda memiliki bayi prematur yang membutuhkan sedikit lebih banyak waktu dan tidak dapat menahan aliran, sebaiknya beralih ke ukuran nol dengan aliran lambat. Kebanyakan dot bayi baru lahir biasa memiliki ukuran 1.

3. Dot Level 2 untuk Usia 3-6 Bulan

Dot ini memiliki 2-3 lubang di dalamnya yang membuat aliran susu ke bayi Bunda sedikit lebih cepat.  Jika mereka tiba-tiba mulai menangis saat menyusu padahal sebelumnya tidak, bisa jadi mereka frustrasi karena aliran ASI tidak cukup cepat dan mereka berusaha ekstra keras untuk mendapatkan pasokan yang mereka butuhkan seperti dikutip dari laman Norani.

4. Dot Level 3 atau 4 untuk Usia 6 Bulan ke Atas

Saat mereka mencapai usia 6 bulan, Bunda dapat mulai mengganti dot dengan ukuran 3, mereka juga harus menggunakan botol dengan volume yang lebih besar (biasanya botol 8 ons). Waktu terbaik untuk beralih ke dot ukuran 3 adalah jika anak mulai duduk dan mengonsumsi makanan padat.

Infografis Tips Memillih Botol Susu Bayi 1 Tahun+Infografis Tips Memillih Botol Susu Bayi 1 Tahun+/ Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Jenis-jenis botol susu bayi

Di pasaran, ada banyak jenis dot dan botol susu bayi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan Si Kecil. Bunda dapat menyesuaikannya agar Si Kecil tetap nyaman saat menyusu dengan dot.

1. Botol susu bayi biasa

Botol susu bayi biasa merupakan botol standar yang banyak dipilih. Sering kali bentuknya sempit ataupun silinder. Botol-botol ini biasanya dilengkapi dengan dot dan tutupnya sendiri dan harganya cukup terjangkau. Botol-botol ini tersedia secara luas tetapi mungkin lebih sulit untuk mengisi botol-botol berleher sempit ini.

2. Botol susu bayi anti kolik

Ini adalah botol yang lebih mahal dan desainnya seharusnya dapat mengurangi kemungkinan gejala kolik. Botol-botol ini biasanya memiliki ventilasi udara, tabung, atau kantong yang dapat dilipat untuk menampung susu guna mengurangi jumlah udara yang tertelan. Sulit untuk mengetahui apakah hal ini benar-benar membuat perbedaan, karena penelitian hanya dilakukan oleh produsen dan tidak independen.

3. Botol susu bayi dengan leher lebar

Botol-botol ini lebih pendek dan lebih gemuk daripada botol-botol biasa, tetapi Bunda dapat memasukkan susu dalam jumlah yang sama ke dalamnya. Botol-botol ini biasanya dilengkapi dengan dot silikon, bukan lateks, dan memiliki tutup yang dapat menutup sendiri seperti dikutip dari laman Nct.

Cara tepat memilih botol susu bayi

Memilih perintilan untuk Si Kecil termasuk dot dan botol susu bayi sering kali membingungkan ya, Bunda. Berbagai aspek perlu dipertimbangkan agar tidak salah pilih. Nah, ikuti yuk, tips dan cara tepat memilih dot bayi yang sesuai dengan kebutuhan mereka:

1. Pilih botol dengan fungsi anti-kolik

Botol dengan fungsi anti-kolik memiliki katup atau sistem ventilasi lain yang memastikan aliran susu lancar dan mengurangi udara yang tertelan saat menyusui.

2. Pilh dot bulat

Pilih dot bulat yang dirancang untuk meniru bentuk dan ukuran puting lembut ibu. Hal ini untuk mencegah kebingungan "puting" jika Bunda menyusui dan memberi susu formula dengan botol.

3. Pilih dot dengan laju aliran yang berbeda

Laju aliran mengacu pada ukuran lubang di dot, yang memengaruhi seberapa cepat susu mengalir ke mulut bayi. Untuk bayi yang baru lahir, laju aliran yang lambat direkomendasikan untuk memperlambat pemberian susu botol agar lebih menyerupai menyusui, untuk lebih mengontrol asupan susu, dan memastikan bayi tidak makan berlebihan.

Biasanya, laju aliran akan berubah seiring waktu seiring pertumbuhan bayi, dan semakin besar usia bayi, ia akan lebih menyukai laju aliran yang lebih cepat seperti dikutip dari laman Bibsworld.

4. Pilih botol kaca

Pilih botol yang terbuat dari kaca borosilikat. Jenis kaca ini tahan terhadap suhu dan guncangan termal, tahan lama, dan banyak lagi. Botol dalam kaca borosilikat tahan terhadap pembekuan, pencairan dalam air mendidih, pemanasan microwave, dan pembersihan mesin pencuci piring.

Kapan dot bayi perlu diganti?

Saat menggunakan dot bayi, pemakaiannya juga memiliki durasi tertentu ya, Bunda. Perhatikan kondisi dari dot bayi apakah masih layak pakai setelah beberapa waktu dipakai agar memastikan dot tersebut tetap higienis dan aman untuk Si Kecil. Berikut ini beberapa panduan untuk mengganti dot bayi yang perlu diperhatikan:

1. Periksa botol susu bayi secara teratur untuk melihat apakah ada retakan, goresan, kebocoran, dan perubahan warna. Meskipun mungkin tampak seperti ketidaksempurnaan kecil, retakan dan goresan ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, bahkan setelah disterilkan.

2. Selanjutnya, periksa dot botol dengan saksama untuk melihat apakah ada robekan, perubahan warna, pembengkakan, dan penipisan. Jika dot tampak meregang, alirannya dapat menjadi lebih cepat sehingga sulit ditangani oleh bayi.

Ingat ya, Bunda, kuman bersifat licik, dan mikroba masih dapat bersembunyi di celah atau retakan, bahkan setelah menggunakan alat sterilisasi. Jadi, selalu lakukan pemeriksaan visual menyeluruh setiap kali Bunda mensterilkan seperti dikutip dari laman Chiccousa.

Jika Bunda melihat salah satu dari tanda-tanda peringatan ini, segera ganti botol atau dot tersebut. Investasi kecil dalam peralatan makan baru merupakan langkah penting menuju pemberian makan yang aman dan bebas kekhawatiran.

Berapa jumlah dot yang sebaiknya dimiliki di rumah?

Hal ini bergantung pada seberapa sering Bunda berencana menggunakan botol untuk memberi makan bayi. Bayi yang baru lahir umumnya menyusu antara 10 dan 14 kali dalam 24 jam, dengan frekuensi menyusu yang semakin berkurang seiring pertumbuhan mereka.

Jika Bunda secara eksklusif memberi bayi Bunda susu botol, baik susu formula atau ASI perah, Bunda mungkin memerlukan sekitar empat hingga enam botol dan dot untuk memulai.

Hal ini memungkinkan Bunda untuk mensterilkannya di antara waktu menyusui. Jika Bunda berencana untuk menggunakan botol sesekali, atau sekali sehari, maka mungkin masuk akal untuk membeli hanya satu botol dan dot seperti dikutip dari laman Nct.

5 Rekomendasi dot bayi yang aman sesuai umur

Bagi ibu baru, memilih dot bayi yang aman sesuai umur bukan perkara mudah. Agar tidak bingung, simak rekomendasi berikut untuk menentukan dot bayi yang aman ya, Bunda:

1. Pigeon Slim Neck Size M

Dot bayi yang terbuat dari silikon ini menawarkan desain yang lembut dan elastis sehingga bayi akan terasa nyaman saat menyusu. Selain itu, bentuk dari dot ini menyerupai kubah sehingga membantu bayi membuka mulutnya secara alami. Ukuran M yang disediakan sangat pas untuk bayi berusia 4-6 bulan ya, Bunda.

2. Philips Avent Teat Natural Medium Flow 3M+

Dot ini ditujukan untuk usia bayi 3 bulan ke atas yang sudah terbiasa dengan aliran sedang. Dot ini juga menawarkan desain yang lentur dan lembut sehingga membuat dot tetap tegak dan tidak mengempis.

3. Philips Avent Classic Plus 1M+

Bagi bayi yang masih baru belajar dan berusia dini, bisa mencoba ukuran dot ini dengan aliran yang masih lambat. Bentuk dotnya sangat pas di mulut dan tidak mudah mengempis saat dipakai menyusu.

4. Baby Safe Dot Wide Neck Nipple

Dot untuk botol leher lebar ini memiliki katup udara ganda untuk mencegah dot kempes saat diisap bayi. Katup mengalirkan udara masuk ke dalam botol agar aliran susu lancar.

5. Huki Silicone Dot Bayi Size L

Merupakan dot bayi yang berbentuk seperti bentuk puting ibu yang dibuat khusus untuk bayi berusia 6 bulan ke atas. Dot ini diformulasikan untuk merangsang produksi air liur dengan menawarkan bahan silikon yang halus, lembut, berwarna bening, dan elastis.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda