Memberikan asupan terbaik untuk Si Kecil tentu menjadi prioritas utama setiap orang tua, termasuk dalam memilih dan merawat botol susu bayi.

Botol susu yang tidak bersih bisa menjadi sarang kuman dan memicu masalah kesehatan serius seperti diare atau muntah pada bayi. Karena itulah, penting untuk menjaga kebersihan botol susu dengan cara yang benar.

Nah, agar tidak bingung, Bunda bisa menyimak panduan lengkap mulai dari peralatan yang dibutuhkan, cara sterilisasi dengan berbagai metode, hingga langkah setelah proses sterilisasi selesai.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Cara memilih botol susu bayi terbaik

Bunda perlu memahami jenis botol susu dan ukuran dot sesuai usia agar pemberian ASI atau susu formula menjadi lebih efektif dan aman. Berikut ini beberapa jenis botol susu yang bisa Bunda pertimbangkan:

Jenis-jenis botol susu bayi

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Botol susu bayi biasa

Jenis botol ini merupakan wadah susu klasik yang banyak digunakan. Bentuknya umumnya ramping dan lurus, serta mudah ditemukan dengan harga yang lebih terjangkau.

Biasanya sudah dilengkapi dot dan tutup dalam satu set. Meskipun demikian, botol berleher sempit ini mungkin agak menyulitkan pengisian susu, jadi perlu berhati-hati agar tidak tumpah.

2. Botol susu bayi anti kolik

Botol ini dirancang khusus untuk mengurangi masuknya udara ke dalam perut bayi yang bisa memicu kolik. Jenis botol ini biasanya dilengkapi dengan katup udara, tabung, atau kantong khusus yang mengontrol aliran udara.

Meski belum banyak bukti ilmiah yang memastikan efektivitasnya, banyak orang tua merasa terbantu dengan botol jenis ini.

3. Botol susu bayi dengan leher lebar

Botol berleher lebar memiliki bentuk yang lebih pendek dan lebar, sehingga lebih mudah saat pengisian dan pembersihan.

Biasanya botol ini menggunakan dot berbahan silikon yang lembut dan fleksibel. Tutup botol umumnya dapat mengunci sendiri dengan rapat.

Menurut ulasan di laman NCT, botol jenis ini memudahkan peralihan antara menyusui langsung dan menggunakan botol karena bentuk dot-nya mirip seperti puting ibu.

Cara mencuci dan sterilisasi botol susu bayi untuk jaga kesehatan bayi

Sterilisasi bukan sekadar mencuci botol dengan air dan sabun. Proses ini bertujuan membunuh mikroorganisme penyebab penyakit yang tidak selalu hilang hanya dengan pembersihan biasa. 

Melansir dari laman NHS, langkah pertama sebelum sterilisasi adalah mencuci botol, dot, dan peralatan menyusui lainnya menggunakan air hangat dan sabun.

Gunakan sikat botol khusus dan sikat dot yang bersih. Hindari menggunakan garam karena berisiko membahayakan Si Kecil. Setelah itu, bilas seluruh peralatan dengan air bersih mengalir sebelum masuk ke tahap sterilisasi.

Peralatan yang dibutuhkan untuk sterilisasi

Untuk proses sterilisasi yang aman dan efektif, Bunda perlu menyiapkan:

• Botol susu dan dot yang sudah dicuci bersih
• Air hangat atau dingin, tergantung metode yang dipilih
• Sterilizer uap, microwave, atau wadah tahan panas
• Larutan sterilisasi khusus (jika memakai metode air dingin)
• Pinset atau penjepit steril
• Kain bersih untuk tempat menyusun botol setelah steril

Cara sterilisasi dan membersihkan botol susu bayi memakai air hangat

Metode ini termasuk yang paling praktis dan mudah. Caranya:

• Siapkan panci besar berisi air dan masukkan botol susu serta perlengkapan lainnya.
• Pastikan semua peralatan terendam sempurna.
• Rebus selama minimal 10 menit. Gunakan timer agar tidak lupa mematikan kompor.

Hati-hati ya, Bunda, karena metode ini bisa membuat dot cepat rusak, jadi periksa secara rutin apakah ada keretakan atau sobekan.

Cara sterilisasi dan mencuci botol susu bayi dengan metode uap

Metode ini biasanya menggunakan alat khusus seperti sterilizer elektrik atau microwave. Langkah-langkahnya:

• Isi air sesuai petunjuk alat.
• Susun botol dan dot menghadap ke bawah dalam alat.
• Aktifkan alat sesuai waktu yang disarankan (biasanya sekitar 5–15 menit).
• Biarkan botol tetap di dalam alat sampai dibutuhkan agar tetap steril.

Cara sterilisasi botol susu anak memakai air dingin

Metode ini cocok untuk Bunda yang bepergian atau tidak memiliki akses ke listrik. Caranya:

• Gunakan larutan sterilisasi dingin khusus sesuai petunjuk kemasan.
• Rendam semua peralatan selama minimal 30 menit.
• Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam botol atau dot yang dapat mengganggu proses sterilisasi.
• Tutup dengan penekan agar peralatan terendam sempurna.

Larutan ini harus diganti setiap 24 jam agar tetap efektif.

Hal yang perlu dilakukan setelah sterilisasi selesai

Setelah sterilisasi selesai, Bunda bisa menyimpan peralatan dalam alat steril hingga digunakan. Jika harus dikeluarkan lebih dulu, segera pasang dot dan tutup pada botol agar tetap higienis.

Gunakan tangan yang sudah dicuci bersih atau pinset yang steril saat menyentuh botol.

Sebaiknya Bunda menyusun botol pada permukaan yang bersih dan disinfeksi, atau bisa juga memakai tutup sterilizer sebagai alas.

10 Rekomendasi botol susu bayu terbaik yang bagus dan aman, anti bingung puting-anti kolik

Berikut ini adalah 10 rekomendasi botol susu terbaik yang bisa Bunda jadikan pilihan, dilengkapi dengan fitur unggulan dan kisaran harga yang perlu Bunda ketahui:

1. Philips Avent Natural

Philips Avent Natural hadir dengan teknologi katup anti kolik yang mengalirkan udara ke botol, bukan ke perut bayi. Dot-nya didesain spiral dan dilengkapi kelopak untuk menjaga kelembutan dan fleksibilitas, menyerupai payudara ibu.

Harga: Sekitar Rp119.900 hingga Rp279.000 tergantung ukuran (120 ml, 125 ml, dan 260 ml).

2. Comotomo Baby Bottle

Botol ini dibuat dari bahan silikon kenyal dan lembut, menyerupai tekstur payudara. Dilengkapi ventilasi ganda untuk mengurangi kolik dan bentuk leher botol yang lebar membuatnya mudah dibersihkan.

Harga: Rp260.000 (150 ml) dan Rp270.000 (250 ml).

3. Pigeon PP Wide Neck Nursing Bottle

Terbuat dari bahan plastik PP bebas BPA, botol ini dilengkapi sistem ventilasi udara (AVS) dan dot SofTouch berbahan silikon yang lentur. Cocok untuk sterilisasi suhu tinggi.

Harga: Mulai dari Rp99.500 (160 ml) hingga Rp121.400 (330 ml).

4. Botol Susu Anti Kolik Dr. Brown's Natural Flow

Direkomendasikan dokter anak di AS, botol ini mengurangi kolik dan menjaga kandungan nutrisi susu. Dilengkapi sistem ventilasi internal dan dot silikon lembut.

Harga: Sekitar Rp99.500 untuk ukuran 60 ml, 120 ml, dan 250 ml.

5. Mothercare Natural Shape Anti Colic

Dirancang menyerupai payudara ibu dengan dot silikon fleksibel. Botol ini bebas BPA dan mudah dibersihkan.

Harga: Sekitar Rp239.000 untuk 2 botol ukuran 260 ml.

6. Hegen PPSU

Terbuat dari bahan PPSU berkualitas tinggi dan bersertifikasi FDA. Tahan suhu tinggi, bebas bau, dan tahan benturan. Bebas BPA, BPS, PVC, dan Phthalates.

Harga: Mulai Rp319.000 (60 ml) hingga Rp429.000 (330 ml).

7. Spectra PPSU

Memiliki ketahanan suhu tinggi (hingga 208°C) dan masa pakai hingga dua tahun. Dilengkapi dot medical grade dan sistem anti sedak. Kompatibel dengan pompa ASI Spectra.

Harga: Sekitar Rp245.100 - Rp262.200 (160 ml).

8. Dr. Brown’s Options+ Wide Neck Glass Bottle

Satu-satunya botol kaca dengan sistem ventilasi internal untuk menjaga kandungan ASI tetap optimal. Dilengkapi dot menyerupai bentuk payudara dan sikat pembersih.

Harga: mulai dari harga Rp189.000 untuk ukuran 60 ml.

9. Momwell PPSU

Botol ini ergonomis, tahan panas dan benturan, serta tahan sterilisasi suhu tinggi. Dot-nya fleksibel dan nyaman digunakan.

Harga: Sekitar Rp44.800 (160 ml), harga bervariasi sesuai ukuran.

10. Dr. Isla Avinie Baby Bottle

Memiliki katup pengatur tekanan udara untuk mencegah bayi tersedak dan mempertahankan nutrisi ASI lebih lama. Sistem ini juga membantu bayi menyusu lebih lancar.

Harga: Rp139.000 (160 ml) dan Rp149.000 (260 ml).

Dengan memilih dan merawat botol susu secara tepat, Bunda dapat memberikan perlindungan ekstra untuk kesehatan Si Kecil. Semoga bermanfaat, ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!