Jakarta -
Beberapa bulan lalu, jagat maya sempat dihebohkan dengan pernikahan dua sejoli yang berbeda ras. Mereka adalah
Nur Khamid, pria asal Magelang yang menikahi
Polly Alexandria Robinson, wanita asal Leeds, Inggris. Pernikahan mereka disorot netizen lantaran Nur berkulit gelap dan berbanding terbalik dengan istrinya.
Pertemuan awal mereka terjadi di Pantai Double Six, Seminyak. Nur adalah seorang instruktur
surfing di Bali Green Surf School, sedangkan Polly saat itu adalah wisatawan yang sedang berjemur di tepi pantai.
Dari pertemuan itulah keduanya mulai menjalin komunikasi. Jarak tak jadi masalah untuk mereka berdua. Hingga akhirnya, Nur dan Polly memutuskan menikah pada 16 Desember 2018 di Magelang.
Nah, beberapa waktu lalu, pernikahan mereka kembali jadi sorotan saat Polly diketahui pulang ke Inggris. Netizen bahkan menduga pernikahan mereka tengah bermasalah.
Namun, isu tersebut ditepis Nur Khamid. Nur saja bingung mengapa orang-orang mengira pernikahannya kandas. Sementara hubungan keduanya baik-baik saja.
"Kita berdua juga nggak ngerti tiba-tiba saja (kok ramai)," ujarnya, dikutip dari
detikcom.
Nur pun menjelaskan alasan kenapa Polly balik ke Inggris. Ternyata, Polly ingin melanjutkan
studinya. Dan sebenarnya, hal tersebut sudah direncakan usai menikah. Meski demikian, Nur tetap tidak menyangka sama sekali bahwa pernikahannya menjadi sorotan.
"Ya kan habis nikah itu dia balik, habis balik Februari sudah booking tiket lagi untuk kedatangan ke sini," tuturnya.
Selama ditinggal pun, Nur dan Polly saling merindu. Untuk menuntaskannya, mereka komunikasi lewat
video call. Tapi saat ini, Polly sudah kembali lagi ke Indonesia dan siap menemani suaminya lagi.
Bicara soal pernikahan beda ras seperti Nur Khamid dan Polly ini, diungkapkan dr.Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, sebenarnya menikah dengan bule tidak jadi masalah. Yang terpenting sebelum menikah, kedua pasangan harus medical check up dulu.
"Sebenarnya untuk masalah medis, mau bule atau tidak, sama. Seharusnya sama-sama medical check up pranikah untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Jangan sampai nanti baru tahu setelah menikah," jelas dokter yang kerap disapa Adi, dilansir
detikcom.
Selain itu, banyak yang mengatakan kalau menikah dengan bule dapat memperbaiki keturunan karena bisa menghasilkan anak dari perpaduan gen kedua orang tuanya. Nah, kata Adi, hal tersebut tidak bisa diprediksi. Bisa saja si anak nanti mirip ibunya yang bule, tapi bisa juga mirip ayahnya yang orang Indonesia, atau bisa campuran dari keduanya.
"Tidak bisa diprediksi, karena kombinasi gen itu banyak sekali, yang muncul dominan yang mana tidak bisa diprediksi, ikut bapak atau ikut ibunya," jelas Adi.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)