Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Anak Tukang Bubur Buka Donasi Kuliah ke Turki, Eh Dinyinyiri

Maya Sofia   |   HaiBunda

Rabu, 06 Nov 2019 11:26 WIB

Novi membuka donasi agar ia bisa kuliah ke Turki. Namun langkahnya menuai pro dan kontra. Seperti apa?
Ilustrasi perempuan di Istanbul Turki/ Foto: iStock
Jakarta - Nuryanti Novitasari, nama alumni SMAN 5 Kediri ini viral di Twitter. Netizen menyoroti Nuryanti yang membuka donasi di situs web Kitabisa dibantu Rumah Zakat dengan nama campaign Bantu Novi Mewujudkan Mimpinya berkuliah.

Dalam penjelasannya di situs web tersebut, diceritakan bahwa setelah lulus SMA, Novi mencoba peruntungannya mengikuti berbagai macam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri, mulai dari SNMPTN, PMDKPN hingga SPANPTKIN namun tidak ada satupun yang lolos.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil gap year dan kembali mencoba seleksi masuk PTN tahun 2019. Hasilnya pun sama, ia dinyatakan tidak lolos. Namun, Novi tidak menyerah.

Novi terus mencoba mencari informasi perkuliahan baik di dalam maupun luar negeri. Dari hasil pencarian, kuliah di Turki adalah salah satu yang menarik minatnya, sebab bukan hanya biaya kuliah dan biaya hidupnya lebih murah, melainkan juga tidak adanya uang gedung yang harus dibayarkan.

Novi kemudian mencoba mendaftar melalui jalur mandiri di beberapa universitas di Turki. Setelah menanti beberapa bulan, tepatnya di bulan Juli 2019, mimpinya dan keinginan kedua orang tuanya terwujud. Novi diterima di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Bisnis, Jurusan Bisnis, Kirklareli University, Turki.

Namun ujian Novi tak berhenti sampai di situ. Keinginan Novi terhambat biaya kuliah. Ayah Novi bekerja sebagai pedagang tukang bubur ayam keliling di Kediri dan Ibu Novi adalah ibu rumah tangga biasa. Novi juga memiliki seorang adik laki-laki yang sekarang sedang duduk di sekolah dasar.

Kedua orang tuanya telah berupaya mencari bantuan dana dari tetangga, lembaga sosial hingga pemerintah kota untuk biaya pemberangkatan ke Turki saja, namun hasilnya nihil, banyak yang belum bisa membantunya. Sementara keinginannya untuk kuliah di tahun ini sangat besar.

Dalam situs web tersebut juga dibeberkan rincian dana kuliah di Turki yang dibutuhkan Novi. Mulai dari tiket pesawat sebesar Rp13 juta, E-Visa Student Rp1 juta, SPP Rp800 ribu, biaya daftar ulang Rp1,5 juta, hingga biaya kuliah per semester Rp6,4 juta.

Kemudian ada juga biaya hidup dengan rincian uang bulanan selama setahun sebesar Rp7,2 juta, sewa indekos setahun Rp10,8 juta, biaya transportasi setahun Rp6 juta. Total keseluruhan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp46,7 juta.

Anak Tukang Bubur Buka Donasi Kuliah ke Turki, Eh DinyinyiriIlustrasi perempuan di Turki. (Foto: iStock)

Saat ini donasi yang terkumpul sebesar Rp3,6 juta dari target sebesar Rp50 juta. Lalu seperti apa respons netizen?

Ada yang mendukung, ada juga yang kecewa. Mereka yang mendukung menuliskan pesan agar Novi tidak lupa berbakti pada orang ketika pulang dari Turki. Lainnya juga berdoa agar keinginan Novi kuliah di Turki dapat menjadi kenyataan.

Sementara itu netizen yang kecewa mengungkapkan bahwa jika ingin mendapat beasiswa seharusnya Novi berjuang. Bukan meminta donasi. Selain itu ketimbang memaksakan diri kuliah di Turki, mereka menyarankan agar Novi memilih kampus di Indonesia saja.

Alasan bahwa biaya kuliah di Turki lebih murah dari Indonesia pun disangkal oleh para netizen.

"Saya sebagai mahasiswa beasiswa Turki sangat kecewa ada orang yang ngemis untuk kuliah di Turki dan beasiswa di Turki itu gratis jadi enggak harus bayar Rp50 juta. Kemungkinan besar Novi ini jalur mandiri Turki dan biayanya Rp48 juta. Semua orang punya mimpi, masa harus ngemis," tulis salah seorang netizen.

Terlepas dari pro kontra terkait Novi, untuk mendidik anak menjadi sosok yang sukses dibutuhkan peran orang tua. Psikolog anak, Anna Surti Ariani, mengatakan ada banyak aspek yang memengaruhi kesuksesan anak, termasuk bagaimana karakter yang kita bentuk ke anak sejak dini.

"Ada begitu banyak karakter atau porsi yang bisa kita bangun untuk anak misal, berani ambil langkah tertentu, self discipline, gimana dia ngerjain tugas atau peduli sama orang lain atau empati," papar psikolog yang akrab disapa Nina ini.

Karakter lain yang penting untuk anak agar sukses yaitu bisa menempatkan diri dan emosinya tidak meledak-ledak kemudian bisa bersosialisasi dengan baik. Nah, semua itu kalau dipupuk sejak kecil bisa membentuk karakter baik yang memengaruhi kesuksesan anak ke depannya, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda