HaiBunda

TRENDING

Bukti Cinta Mati, Pria Ini Tiap Hari Ziarah ke Makam Istri

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 13 Dec 2019 15:00 WIB
Ilustrasi pasangan/ Foto: iStock
Jakarta - Khairul Azwan Razali tidak pernah melupakan istrinya, Nur Syamimi Alia Mazlan yang meninggal pada Agustus lalu. Setiap hari, pria asal Malaysia ini tidak pernah lupa berziarah ke makam sang istri.

Pria yang disapa Azwan ini pertama kali bertemu dengan istrinya pada 2011 di Makkah. Keduanya resmi menikah pada 18 Juni 2018.


Nur sudah mengidap kanker sejak tahun 2016. Meski begitu, Azwan tetap memutuskan untuk menikahi wanita pujaannya itu, Bun.


"Tahun 2016, dia mengadu sakit. Setiap kali ke dokter, dibilang sakit lambung. Setelah bertemu dengan ahlinya, baru tahu ada kanker," kata Azwan, dikutip dari MStar.

"Kami tetap menikah di tahun 2018 tapi dia meninggal pada 13 Agustus lalu," sambungnya.

Azwan mengaku sedih ditinggal sang istri, namun dia harus menerima takdir. Dia berpikir positif saja dan selalu mengirim doa untuk istri tercintanya.

Sedikit flashback, tahun 2011, menjadi awal perkenalan Azwan dengan Nur. Saat itu, keduanya dalam satu grup untuk menunaikan umrah. Mereka semakin dekat saat Azwan magang di Kuala Lumpur dan Nur membantunya menunjukan tentang ibu kota Malaysia itu.

Di bulan Maret pasangan ini kembali ke Makkah. Kali ini pergi bersama keluarga Azwan.

"Kami sebenarnya mau pergi ke Makkah pada tahun 2020 dengan keluarga dia, tapi tidak kesampaian," ujar Azwan.

Azwan dan Nur/ Foto: Twitter

Sepeninggalan sang istri, Azwan masih rutin mengunjungi makamnya. Terkadang sehabis pulang kerja larut malam.

"Memang setiap hari saya berziarah ke kuburannya, kadang dua kali sehari. Kalau habis kerja malam, saya juga pergi. Pernah saya ke sana jam 2 pagi," tuturnya.

Biasanya Azwan pergi ke makam istri setelah solat Subuh dan sehabis kerja. Paling lama tidak berziarah dua hari.

"Pulang ke rumah terbayang-bayang wajah dan suara dia. Karena itu keluarga kadang tidak mengizinkan saya pulang ke rumah," tutur Azwan.

Butuh waktu untuk bisa menerima kepergian pasangan untuk selamanya. Psikolog dari York University Romeo Vitelli PhD mengatakan, proses berduka tiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat, ada yang juga lama.

"Ada yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk meredam dukanya. Namun, ada pula orang yang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan bahwa pasangannya pergi untuk selama-lamanya," kata Vitelli, dilansir Psychology Today.

Bagi yang kehilangan pasangan, mengatasi kesepian merupakan tantangan terbesar dalam melanjutkan hidup. Bisa atau tidaknya tergantung pada diri sendiri serta dukungan teman dan keluarga.

Simak juga cara Ade Jigo bagi waktu jadi ayah sekaligus ibu bagi dua anaknya di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK