Jakarta -
Adik mendiang Ashraf Sinclair, Aishah Sinclair bercerita tentang kondisi keluarganya saat suami Bunga Citra Lestari (BCL) itu meninggal. Pertama kali bertemu BCL, Aishah langsung memeluknya, Bun.
"Kita masuk, Bunga terus dipeluk Umi (Ibu Ashraf), setelah itu saya peluk. Kita saling memandang, saling mengangguk. Untuk saya itu seperti bicara dalam diam,
'Is it real? Yes, this is real'," kata Aishah dalam YouTube
Official Ria X, baru-baru ini.
Aishah tidak menampik jika keluarga besarnya merasa sedih dan kehilangan Ashraf. Namun, dia tahu kalau itu semua takdir Tuhan.
"
And of course kita sedih,
we hurt, we sad. Tapi aku tidak bisa marah karena nomor satu adalah kehendak Allah. Kita yang merancang, Allah yang menentukan," ujarnya.
Menurut Aishah, BCL dan anaknya Noah adalah orang yang paling kehilangan sosok Ashraf. Tapi dia bersyukur kakak iparnya itu perlahan mulai bangkit, Bun.
"Kehilangan yang paling besar sekali dirasakan Bunga dan Noah. Tentu kita sedih karena juga keluarga Ashraf, tapi selama 12 tahun terakhir dia sudah membangun rumah tangga dengan Bunga," ungkap Aishah.
"Saya gembira dan bersyukur Bunga kembali lagi bekerja, karena bagi dia itu adalah salah satu penyembuh," sambungnya.
 Mendiang Ashraf bersama BCL dan Noah/ Foto: Instagram @bclsinclair |
Bagi Aishah, wajar jika Bunga tak bisa menahan rasa sedih saat pertama kaliÂ
bernyanyi di atas panggung. Apalagi selama ini dia selalu bernyanyi dengan Ashraf ada di sisinya.
Meski begitu, Aishah memuji keberanian BCL. Menurutnya, hal tersebut adalah langkah kecil untuk BCL terbiasa dengan hidupnya sekarang.
"Langkah kecil lah bagiÂ
Bunga dan kita semua, bahkan Noah sudah kembali sekolah. Jadi, langkah kecil untuk terbiasa dengan keadaan baru ini," terang Aishah.
Kehilangan orang tercinta memang bukan perkara mudah untuk dihadapi. Sebab, butuh waktu yang enggak sebentar untuk bisa menerimanya.
Romeo Vitelli, PhD, psikolog dari York University mengatakan, proses berduka tiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat, tapi ada juga yang lama.
"Ada yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk meredam dukanya. Namun, ada pula orang yang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan bahwa pasangannya pergi untuk selama-lamanya," kata Vitelli, dikutip dari
Psychology Today.Bagi yang kehilangan pasangan, mengatasi kesepian merupakan tantangan terbesar dalam melanjutkan hidup. Bisa atau tidaknya tergantung pada diri sendiri, serta dukungan dari teman dan keluarga, Bun.
Bunda, simak juga curhat istri Indra Bekti yang kehilangan buah hatinya, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)