HaiBunda

TRENDING

Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva 13 Tahun Lawan Lupus, Sering Pingsan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 08 Mar 2020 15:01 WIB
Qory Sandioriva/ Foto: Instagram
Jakarta - Tak disangka, Bunda, Qory Sandioriva selama 13 tahun berjuang melawan lupus yang diidapnya. Puteri Indonesia 2009 ini baru mengaku kerap pingsan jika aktivitasnya padat.

"Pingsannya itu enggak bisa diprediksi. Saya pernah dalam kerjaan, jatuh, enggak sadar, baru besoknya koma, koma," kata Qory, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Minggu (8/3/2020).


Qory menjelaskan, penyakit yang diidapnya disebut early lupus. Bagian yang diserang adalah tulang belakang yang menyebabkan kepalanya sakit, saraf seperti terjepit, dan otot kontraksinya besar.


"Ketika kontraksi besar, otomatis tulang dan saraf kontraksi. Itu membuat sakit kepala tidak karuan, kulit perih karena kena saraf, bahkan sampai tiba-tiba tidak merasa organ tubuh dalam sesaat," kata Qory, beberapa waktu lalu.

Salah satu upaya yang dilakukan Qory untuk melawan lupus adalah ikut aktivitas merangkai bunga, Bunda. Hal ini ternyata bisa membantunya secara psikologis.

"Ada motorik tangan halus, itu membantu untuk healing atau a cure autoimun dan psikologis. Namanya orang sakit pasti ada rasa hopeless, depress," kata bunda satu anak ini.

"Dan aku menemukan suatu titik saat merangkai bunga ada rasa ketenangan," sambunganya.

Qory Sandioriva/ Foto: Qory Sandioriva / Hanif Hawari

Dalam postingan di Instagram miliknya, Qory kerap membagikan semangatnya dalam menghadapi kondisi ini. Ia kerap menuliskan hastag #autoimmunedisease di beberapa postingannya, Bunda.

Qory juga banjir dukungan netizen. Banyak pula yang mendoakan wanita kelahiran tahun 1991 ini.

"Semoga sehat selalu, dan selalu dalam Lindungan Allah," tulis seorang netizen di kolom komentar Qory di Instagram.

"Semoga Sehat2 Selalu Mbak Qory..," ujar yang lain.

Penyakit lupus yang diidap Qory adalah penyakit autoimun yang menyerang tubuh, Bunda. Dilansir Healthline, lupus bisa menyebabkan inflamasi di tubuh, namun tidak selalu sistemik.

Banyak orang yang mengidap lupus mengalami gejala ringan, tapi bisa menjadi parah jika tak segera ditangani dengan tepat. Saat ini, pengobatan hanya berfokus untuk meredakan gejala dan mengurangi peradangan.


"Gejala lupus bergantung pada bagian-bagian tubuh yang terkena. Peradangan dapat memengaruhi berbagai organ dan jaringan tubuh," ujar Nancy Carteron, MD, FACR, ahli imunologi dan reumatologi.

Beberapa pengidap lupus mungkin mengalami gejala yang permanen, tiba-tiba hilang atau muncul rutin. Salah satu gejala yang muncul adalah sakit kepala, nyeri sendi, demam, kelelahan, dan masalah kulit.

Bunda, simak juga tips diet bakar kalori yang ampuh, di video berikut:

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK