Jakarta -
Hannah Al Rashid turun ke jalan untuk memperingati International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret 2020 lalu. Ini adalah kali keempat Hannah ikut dalam aksi gerak perempuan yang bernama Women' March Jakarta.
Dalam unggahan di Instagram miliknya, wanita 34 tahun ini menyuarakan kampanye tentang
pelecehan di industri hiburan, terutama tempat syuting. Ia juga menitipkan pesan pada korban dan pelaku pelecehan tersebut, Bun.
"
Kepada teman-teman industry perfilman yang pernah mengalami pelecehan di lokasi shooting, we are here for you. Kepada predator-predator di industry ini, tread carefully because we are watching you," tulis Hanna, dikutip
HaiBunda, Selasa (10/3/2020)
"
Mari kita lawan bersama. Love and solidarity to you all," sambungnya.
Hannah juga mengunggah fotonya yang mengenakan baju dan kacamata hitam sambil memegang poster. Di situ tertulis tentang poin-poin penting dari lokasi syuting yang menurutnya paling ideal, disertai
hashtag #STOPdefendingTHEMSTARTprotectingUS dan
#SinematikGakHarusToxic.Lokasi shooting yang paling ideal?1. No nyamuk2. No kecoa3. No lelaki yang tangannya kemana-mana.
Unggahan Hannah Al Rashid/ Foto: Instagram @hannahalrashid |
Unggahan Hannah ini langsung dibanjiri komentar dukungan dari netizen. Banyak yang berterima kasih karena Hannah sudah berani menyuarakan masalah pelecehan, Bun.
"
Thank you mba hannah for always be an inspiring woman, i luv you," tulis seorang netizen.
"
Banyak yg ga berani bersuara, thank you Hanna," ujar yang lain.
"
Biar dibaca sama kaum laki2 yang tangannya gatel," tulis netizen lain.
Pelecehan seksual terutama di tempat kerja adalah isu yang masih terjadi dan enggak boleh dilupakan, Bun. Menurut Psikolog klinis Ana Nogales, Ph.D., kita harus mengetahui bahwa pelaku pelecehan itu bisa sangat manipulatif.
Penting bagi
korban atau siapapun yang mengetahuinya untuk menegur atau mencela perilaku si pelaku. Jika kita mengatakan enggak nyaman, paling tidak bisa menghentikan sebelum perilaku semakin menjadi-jadi.
"Ingatlah bahwa kantor adalah tempat bekerja, bukan memberi atau menerima suatu bentuk kasih sayang. Dengan pikiran ini kita tak akan merasa canggung untuk memberitahu seseorang untuk tak mengganggu dan melakukan pelecehan," ujar Nogales, dilansir
Psychology Today.
Nogales juga mengatakan agar seseorang tak perlu malu menjadi korban pelecehan. Sikap malu justru harus dirasakan si pelaku karena melakukan hal tidak pantas.
"Bersikap malu itu kalau kamu tidak melakukan apa-apa. Jika seseorang melaporkan pelecehan tepat waktu, bisa jadi banyak orang tidak akan menjadi korban," pungkas Nogales.
Bun, simak juga langkah-langkah mencegah pelecehan seksual pada anak, di video berikut:
(ank/rdn)