Jakarta -
Pangeran Harry menjadi korban dua
prankster Rusia, yang mengaku pecinta lingkungan Greta Thunberg dan ayahnya. Lewat obrolan telepon yang beredar, Harry blak-blakan bercerita soal kehidupannya, Bunda.
Suami Meghan Markle ini mengatakan keputusannya menarik diri dari kehidupan kerajaan untuk melindungi sang putra, Archie Harrison. Ia juga bicara soal kehidupan barunya di Kanada yang dirasa jauh lebih baik daripada bertugas melayani sebagai bangsawan senior Kerajaan Inggris.
"Kami benar-benar terpisah dari mayoritas keluarga saya," kata Harry dalam obrolan itu, dikutip dari
Daily Mail, Kamis (12/3/2020).
Kepada dua
prankster Rusia, Vladimir Kuznetsov and Alexei Stolyarov atau dikenal dengan 'Vovan dan Lexus', Harry juga berbicara tentang Donald Trump. Ia pun berkomentar soal menggunakan jet pribadi, meski berkampanye tentang perubahan iklim beberapa waktu lalu.
Vovan dan Lexus terkenal di Rusia karena prankster telepon mereka yang sukses. Dilansir
The Sun, entah bagaimana kedua pria ini bisa menipu beberapa selebriti dan orang-orang berkuasa, termasuk bangsawan hingga politisi, Bunda.
Mereka bisa menipu seseorang untuk mengungkapkan pendapat dan rahasia terdalam orang tersebut. Bila para media selalu kesulitan menguak kehidupan orang terkenal, Vovan dan Lexus selalu berhasil bicara langsung, bahkan membodohi penjaga-penjaga orang terkenal itu.
Meski mereka dengan mudah membujuk orang lain bicara blak-blakan, tidak banyak yang tahu sosok Vovan dan Lexus. Sebuah cerita di
The Moscow Times tahun lalu mempertanyakan akses Vovan dan Lexus, hingga bisa menghubungi tokoh-tokoh terkenal.
"Kurangnya intervensi oleh layanan keamanan Rusia telah membuat pengamat menarik kesimpulan jika Vovan dan Lexus bekerja di bawah Kremlin (gedung putih)," Demikian pernyataan yang disoroti surat kabar itu.
 Pangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth |
Target orang terkenalDalam sebuah wawancara dengan
GQ, Vovan dan Lexus mengatakan untuk tidak mengaitkan mereka dengan Kremlin. Mereka juga meminta untuk tidak menulis hubungan itu tanpa fakta.
Pada 2016, Kuznetsov digambarkan sebagai pengacara yang saat itu berusia 30 tahun, sedangkan Stolyarov sebagai ekonom berusia 28 tahun. Publikasi mengatakan, mereka mulai mengasah keterampilan prank sekitar 15 tahun lalu, ketika keduanya menghubungi selebriti Rusia hanya untuk senang-senang.
Kuznetsov akhirnya mendapatkan pekerjaan di sebuah majalah. Panggilan isengnya justru membantu Kuznetsov mendapat informasi eksklusif dari selebriti.
Tapi rupanya, dia berhenti karena bosan dengan bisnis tersebut. Kuznetsov bersama Stolyarov lalu mengalihkan target ke politisi.
Beberapa orang terkenal yang pernah jadi korban
prankster Kuznetsov dan Stolyarov adalah Presiden Perancis Emmanuel Macron, penyanyi Elton John, anggota kongres Maxine Waters, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Beredarnya percakapan dua prankster ini dengan Pangeran Harry seperti mempermalukan adik Pangeran William itu, Bunda. Publik lalu mulai bertanya tentang keamananÂ
Kerajaan Inggris.
Mantan Sekretaris Pers Ratu, Dickie Arbiter mengklaim bahwa fakta ini mengungkapkan kelemahan dalam keamanan pribadi Harry dan
Meghan. Selama mereka berada di sana, keduanya berada di luar perlindungan sistem.
"Untuk semua kesalahan, sistem melakukannya, tapi apakah ada cara untuk melindungi," ujar Arbiter, dilansir
The Guardian.
Ia mengatakan jika kedua pranksters tidak akan mampu melewati Buckingham Palace. Sebab, mereka cukup waspada.
"Jika Anda berada di luar sistem, Anda terbuka untuk apa pun dan segalanya," ungkapnya.
Bunda, simak juga cara Marissa Nasution hadapi
mom shaming, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/muf)