
trending
Komentar Pangeran Harry Dikecam Tentara Veteran sampai Dibilang Idiot
HaiBunda
Rabu, 15 Jul 2020 16:50 WIB

Kabar tak sedap kembali menerpa Pangeran Harry. Kali ini, suami Meghan Markle mendapat komentar pedas dari mantan sersan sekaligus pahlawan militer, Trevor Coult.
Padahal, Coult pernah memenangkan dukungan dari Pangeran Harry untuk kampanye post traumatic stress disorder (PTSD). Coult mengomentari perkataan Harry tentang negara persemakmuran serta kesetaraan beberapa waktu lalu bersama istrinya. Coult bahkan mengatakan ayah satu anak itu 'benar-benar idiot'.
"Dia (Harry) berubah menjadi orang idiot," kata Coult, dilansir The Sun.
"Komentarnya sangat menjijikkan dan saya senang dia sudah meninggalkan Inggris. Banyak tentara di British Army juga berasal dari Commonwealth (persemakmuran)," sambungnya.
Trevor Coult, yang mengidap PTSD, mengklaim Pangeran Harry berperilaku menyedihkan. Pria 44 tahun ini mengatakan pada Sunday People, anak kedua Pangeran Charles itu berjanji menghabiskan sisa hidupnya berjuang untuk para veteran.
"Tapi tanda pertama sudah sulit dan dia telah memalingkan punggung untuk kita semua," ujar Coult, mengutip Mirror.
Diketahui, Pangeran Harry merupakan mantan perwira Angkatan Darat yang memerangi Taliban di Afghanistan. Ia pernah menuliskan pesan pada Coult untuk mendukung kampanyenya. Kampanye itu untuk menghentikan para veteran yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri.
![]() |
Tapi Coult sekarang percaya, sang pangeran tersesat sejak dia menikahi Meghan Markle dan meninggalkan keluarga Inggris untuk pindah ke Amerika. Pangeran Harry juga menyerahkan posisi militernya, termasuk gelar Kapten Jenderal Marinir Kerajaan.
Coult kesal saat Pangeran Harry mengatakan, Commonwealth of Nations (Persemakmuran bangsa-bangsa), yang terdiri dari negara-negara di wilayah Kerajaan Inggris dan dikepalai Ratu, harus menghadapi 'masa lalu yang tak nyaman'. Terlebih, banyak tentara yang bertarung bersama Pangeran Harry berasal dari Commonwealth.
Coult juga mengatakan bahwa Pangeran Harry hanya mencari perhatian. Hal itu berbanding terbalik dengan keinginan Pangeran Harry untuk hidup mandiri.
"Dia bilang ingin dibiarkan sendiri dan melakukan semua sendiri, tetapi dia terus melakukan panggilan via Zoom," ungkap Coult.
"Dia tidak bisa mendapatkan keduanya, jadi sekarang dia digolongkan sebagai pencari perhatian. Belakangan ini, setiap kali dia bicara, dia kehilangan banyak dukungan," sambungnya.
Pada 1 Juli lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle melakukan panggilan video call dengan Queen's Commonwealth Trust (QCT), yang fokus membicarakan gerakan Black Lives Matter. Dilansir BBC, Pasangan ini sempat membicarakan soal kesetaraan dan hak asasi manusia. Harry sendiri ikut membahas tentang Commonwealth.
"Ketika Anda melihat Commonwealth, tidak ada cara kita bisa maju kecuali mengakui masa lalu. Begitu banyak orang telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk mengakui masa lalu dan berusaha memperbaiki kesalahan itu, tetapi saya pikir kita harus akui masih banyak yang harus dilakukan," kata Pangeran Harry.
Adik Pangeran William ini lalu menambahkan, "Kita semua telah dididik untuk melihat dunia secara berbeda, tatapi penting untuk mengakui adanya ketidaksadaran yang tidak disadari, kemudian melakukan pekerjaan untuk menjadi lebih sadar," ungkapnya.
Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:
(ank/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Pangeran Harry Tak Akan Ajak Meghan Markel Kembali ke Inggris, Apa Alasannya?

Trending
Badan Amal Pangeran Harry dan Meghan Markle Dipertanyakan, Disebut Tidak Bereputasi Baik?

Trending
Pangeran Harry Pulang Kampung ke Inggris, Meghan Markle Bakal Ikut?

Trending
Paparazi Tolak Serahkan Foto Pangeran Harry & Meghan, Sebut Tak Bisa Pakai Aturan Raja di AS

Trending
Meghan & Harry Jadi Seleb Paling Menyebalkan 2022, karena Menjelekkan Kerajaan?


4 Foto
Trending
Ultah Ke-38, Simak Potret Pangeran Harry Semasa Kecil Bersama Putri Diana
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda