Jakarta -
Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam naik, Bunda. Harganya kini dibanderol Rp919 ribu per gram. Harga tersebut melesat Rp58 ribu per gram dibandingkan harga emas kemarin yaitu Rp861 ribu.
Begitu pula dengan harga pembelian kembali yang naik Rp56 ribu menjadi Rp836 ribu per gram pada Selasa (24/3/2020). Demikian dikutip dari
CNNIndonesia.com
Sebelumnya,
harga emas capai Rp900 ribu ini telah diprediksi oleh Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono.
"Besar sekali peluang harga emas Antam untuk pecahan 1 gram menyentuh Rp900 ribu per gram dalam waktu dekat," kata Suluh, dikutip dari
detikcom, Senin (9/3/2020).
Penyebaran virus corona yang terjadi di dunia menjadi salah satu faktor global kenaikan harga emas. Penyebab lainnya karena faktor nilai tukar rupiah yang kembali melemah. Ini membuat harga emas fisik berpeluang naik menjadi Rp900 ribu per gram.
"Hal ini disebabkan emas fisik masih akan dipengaruhi faktor permintaan. Jika harga emas terlalu tinggi, permintaan berkurang," ujar Suluh.
Harga emas yang melambung tinggi bisa menjadi peluang bisnis atau investasi, Bun. Tertarik untuk investasi emas, Bunda?
Emas batangan/ Foto: dok. Antam |
Untuk memulai investasi emas, Bunda bisa baca tips berikut, dilansir
CNBC Indonesia:
1. Perhatikan budgetAgar Bunda bisa membeli, maka tentu diperlukan modal (budget). Sesuaikan pembelian emas dengan budget yang ada lebih dahulu. Dengan demikian, kita bisa mengukur emas jenis apa yang dibeli, emas batangan atau emas perhiasan
Kalau tertarik beli batangan, CEO Indogold Amri Ngadiman menyarankan untuk beli perusahaan pembuat yang ternama misalnya Antam.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram kini senilai Rp484 ribu, 2 gram Rp1,78 juta, 3 gram Rp2,65 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,76 juta, 25 gram Rp21,8 juta, dan 50 gram Rp43,53 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87 juta, 250 gram Rp217,25 juta, 500 gram Rp434,3 juta, dan 1 kilogram Rp868,6 juta.
2. Beli emas di e-commerce, aman atau tidak?Seiring perkembangan digital, Bunda bisa membeli emas di platform e-commerce. Kalau ingin beli di e-commerce, Amri menyarankan, untuk e-commerce, harus dilihat dahulu latar belakang e-commerce itu. Apakah mereka punya izin untuk berjualan emas batangan atau tidak.
3. Pertimbangan jika pilih emas perhiasanPerencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc, menyarankan lebih baik investasi emas dalam bentuk logam mulia dibandingkan perhiasan. Pertimbangan utamanya adalah biaya ongkos yang lebih stabil dan harga yang cenderung naik. Sedangkan
emas perhiasan, harganya akan turun dibanding dengan harga pembelian.
"Perhiasan emas itu ada biaya ongkos pembuatan nggak bisa sama kayak harga beli nanti kalau dijual lagi. Nah kalau logam mulia yang batangan, dia tidak siap dipakai dan nggak ada ongkos pembuatan," ujar Murniati.
Simak juga cerita Mona Ratuliu sempat bokek dan enggak punya pekerjaan saat krisis moneter:
(aci/som)