Jakarta -
Frank Hutapea, putra pengacara kondang
Hotman Paris Hutapea ikut terseret dalam kasus tabrakan yang viral di Karawaci, Tangerang. Dalam akun gosip @lambe_turah_season2, ditulis jika Frank kenal dengan pelaku penabrakan, Bun.
Dikatakan kalau Frank dan pelaku pernah dekat dan ke Bali bersama. Pengirim pesan dalam unggahan itu juga mengungkap bahwa pelaku seorang
social climber dan suka mencari teman dan kekasih yang kaya.
Tak lama berselang, Frank buka suara untuk mengklarifikasi informasi yang beredar, Bun. Menurutnya, dia tidak berteman dan tak ada hubungannya dengan pelaku.
 Unggahan akun gosip/ Foto: Instagram |
Klarifikasi tersebut disampaikan Frank dalam surat elektronik yang diunggah akun @lambe_turah. Frank dengan tegas menyatakan, tak ingin lagi namanya dikaitkan dengan pelaku.
"
Merujuk kepada postingan Instagram yang ada nama saya disebut di broadcast yang viral kecelakaan lalu lintas baru-baru ini dan juga masuk ke Lambe Turah. Dengan ini saya infokan saya enggak berteman dengan yang bersangkutan dan mohon apabila ada lagi info yang mau di publish sehubungan kecelakaan tersebut yang tidak ada hubungan dengan pelaku atau kecelakaannya mohon bisa di block," tulisnya dalam pesan yang diunggah akun gosip tersebut dan dilihat
HaiBunda, Rabu (1/4/2020).
Lebih lanjut, Frank ikut mengecam tindakan pelaku yang sudah menghilangkan nyawa orang lain karena aksinya. Ia pun turut mengucapkan belasungkawa kepada korban.
"
Saya mengecam habis apapun yang terjadi, dan saya juga mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya korban dan anjingnya. Terima kasih dan mohon pengertiannya," ungkap Frank.
 Unggahan akun gosip/ Foto: Instagram |
Sebelumnya memang tengah viral video seorang wanita berinisial AM menabrak pria dan anjingnya hingga tewas di Kompleks Lippo Karawaci, Kota Tangerang. Pelaku diketahui dalam keadaan mabuk saat berkendara.
Dikutip dari
detikcom, peristiwa terjadi pada Minggu (29/3/2020) sore, Bun. Pelaku yang mengendarai mobil Honda Brio hilang kendali dan menabrak AN (51) yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan.
Setelah itu, pelaku melaju ke depan dan kembaliÂ
menabrak pohon. Mobil yang dikendarainya berputar arah dengan posisi kepala menghadap ke lawan arah, yang mengakibatkan pejalan kaki langsung meninggal di tempat.
Tentunya kasus viral seperti ini bisa saja menyeret nama yang sebenarnya tidak ada hubungannya ya, Bun. Dampaknya akan muncul isu yang tidak benar atau berita hoax yang merugikan pihak tertentu.
Kata penulis buku
Think: Why You Should Question Everything Guy P. Harrison, jangan pernah menerima klaim, cerita, atau artikel itu seratus persen benar. Kita harus berpikir kritis untuk mencari kebenaran berita tersebut.
"Keraguan itu baik, skeptisisme bukanlah sinisme. Berpikir kritis tidak berarti kamu berpikiran tertutup atau negatif. Kita harus mendekati semua berita dengan cara ini, dari manapun sumbernya," ujar Harrison,
Psychology Today.
Simak juga cara Fairuz ajarkan anak untuk berani dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)