Jakarta -
Kehidupan rumah tangga artis Rina Nose seakan tak pernah lepas dari nyinyiran
netizen, Bun. Suaminya,
Josscy Aartsen kerap jadi sasaran bully bahkan disebut pengangguran.
"
Suami ngintil rina terus.. kayanya suaminya pengangguran deh,, cowo jaman now,, hobinya di empanin,, bae lah nu penting mah boga salaki," tulis seorang netizen di Instagram beberapa waktu.
Tak tahan dengan komentar pedas
netizen yang mengatakan suaminya pengangguran, wanita 36 tahun ini akhirnya membalas dengan tak kalah pedas.
"Ga penting juga laki gw mao kerja atau nganggur! Kaga ngaruh juga buat gue! Toh gue udah punya semua! Ga pernah diempanin laki! Trus kalo ada laki yang beruntung dapetin gue, kenapa lu yang uring2an?? Pengen diempanin yaa? Cari aja cewek kaya raya yang mao nerima kelakuan nyinyir luu," balas Rina kala itu.
Meski demikian, rupanya Rina mengaku tak ambil pusing dengan hal tersebut. Kalaupun dirundung netizen dia memang lebih suka menjawab langsung di kolom komentar.
"Ya sudah bully, bully (dirundung) saja, kita pilih jawaban," ujar Rina dikutip dari
detikcom pada Kamis (16/4/2020).
Rina Nose Bela Suami yang Dituduh Pengangguran: Gue Udah Punya Semua/ Foto: instagram |
Menanggapi lebih jauh,
Rina mengaku tidak kesal dengan komentar
netizen. Ia hanya ingin memberikan pandangannya soal stigma masyarakat terhadap fenomena istri yang bekerja dan suami di rumah.
"Jadi karena stigma kita kan di masyarakat itu suami bekerja perempuan di rumah. Perempuan ngurus anak, perempuan beres-beres, masak, melayani suami, suami ngasih uang ke istri udah itu stigma di kita. Kita sudah enggak bisa ngelawan itu tapi untuk orang-orang yang punya pandangan lain tentang konsep pernikahan itu juga boleh-boleh saja," jelas Rina.
Rina juga mengaku bahwa ia memang ingin mengungkapkan pandangannya tersebut agar
netizen paham bahwa memang ada situasi seperti yang dia alami. Dan hal tersebut baginya lumrah selama pasangan bisa saling mengerti.
"Nah jadi kan aku pernah punya konsep lain tentang pernikahan, punya pandangan lain tentang itu ya enggak apa-apa, ungkapin aja gitu. Jadi sekalian untuk membuka wacana baru bahwa pastikan banyak ini keluarga-keluarga mereka yang menikah akhirnya terbentur karena masalah pekerjaan," tutur Rina.
Dalam setiap rumah tangga, biasanya memang memiliki kesepakatan tersendiri ya, Bun. Kita tidak bisa menyamakan rumah tangga satu dengan lainnya.
Terkait hal ini, psikolog dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan bahwa sebenarnya kejadian seperti ini umum terjadi. Tidak masalah suami di rumah mengerjakan tugas rumah tangga, sedangkan istri bekerja. Dengan kata lain, terjadi pertukaran peran.
"Dengan catatan selama itu disepakati oleh pasangan tersebut. Jadi, antara kedua belah pihak, suami dan istri harus ada kesepakatan. Ada diskusi, ada ngobrol in deep, terutama buat tugas-tugas rumah. Jadi ketika ada masalah kecil di rumah nggak dibesar-besarkan," kata Vera.
Vera menambahkan, suami dan istri juga perlu membicarakan kemungkinan respons dari pihak lain terutama orang tua dan anggota keluarga lain. Karena pada dasarnya apa yang kita lakukan akan jadi bahan komentar pihak lain termasuk tetangga atau teman.
Simak juga intimate interview dengan Ivy Batuta dalam video ini:
(yun/rap)