Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

3 Kisah Pengorbanan Cinta, Gendong Istri hingga Menunggu 20 Tahun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Apr 2020 13:29 WIB

wedding
Ilustrasi pengorbanan cinta sejati/ Foto: ist
Jakarta - Salah satu wujud dari cinta sejati pada pasangan ialah dengan terus menemani, dan mendukungnya dalam segala kondisi. Hal tersebut seperti yang dilakukan tiga pria luar biasa ini.

Misalnya, kisah cinta seorang suami asal China yang rela membahagiakan istrinya yang lumpuh dengan melakukan traveling ke sejumlah destinasi wisata ke negara tersebut. Selain itu, ada juga yang rela menunggu calon istrinya sadar dari koma selama beberapa tahun hingga menanti puluhan tahun demi bisa bersama pujaan hatinya.


Nah, berikut ini kisah mereka yang telah HaiBunda rangkum dari sejumlah sumber, Bun.

1. Wang Xiaomin
{Minggu} 3 Kisah Pengorbanan Cinta, Gendong Istri hingga Menunggu 20 TahunFoto: China Daily

Wang Xiomin dan istrinya, Yu Yonghua menjadi pusat perhatian saat sebuah video yang direkam oleh turis menampilkan Wang tengah menggendong Yu tersebar luas. Dalam video itu, Wang menggendong Yu yang lumpuh dengan penuh kasih.

Mereka bahkan menghabiskan waktu lebih dari 12 jam untuk menapaki Gunung Huangshan di provinsi Anhui, China timur pada 22 Juli 2018. Pasangan ini telah mengunjungi puluhan tempat indah sejak 2016, namun perjalanan mereka ke Huangshan yang paling membuat hati tersentuh karena gunung itu memiliki tinggi 1.864 meter.

Dilansir dari Global China Daily, Yu didiagnosis menderita Lou Gehrig, suatu kondisi langka dan tidak dapat disembuhkan sejak 2014. Ini merupakan penyakit progresif yang menyerang sel-sel saraf yang mengendalikan otot-otot di seluruh tubuh. Yu divonis dokter hanya memiliki sisa hidup sekitar 3-5 tahun.

"Kami tidak menyangka akan hidup dalam keputusasaan sejak saat itu. Hingga 2016, kami memutuskan untuk beralih ke kehidupan baru," kata Wang.

Ia mengakui bahwa sebelum istrinya didiagnosa penyakit tersebut, mereka jarang bepergian. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk menikmati waktu terakhir dengan bepergian dan menciptakan kenangan bahagia bersama.

Wang pun membuat rencana untuk memulai perjalanan mereka sebelum kondisi Yu semakin memburuk, dimulai dengan tempat dengan medan yang sulit dilalui, daerah Tibet dan Provinsi Qinghai. Perjalanan tersebut mereka tempuh selama sebulan di tahun 2016, dan saat itu berat badan Yu sekitar 50 kilogram (kg), namun dua tahun kemudian beratnya menjadi hanya 30 kg.

Mereka mengakui bahwa perjalanan tersebut menguras tabungan mereka dan membuatnya berutang kepada kerabat dan teman. Untuk menghemat uang agar dapat mengunjungi lebih banyak tempat, mereka sering menghabiskan malam di tenda dan akan membahas tujuan mereka berikutnya.

"Aku mengambil peta dan menunjuk ke beberapa tempat. Dia (Yu) mengangguk kalau ingin pergi ke tempat tertentu," kata Wang.

Wang dan Yu menikah pada 1984 dan dikaruniai seorang putra setahun setelahnya. Mereka bekerja di pabrik pengolahan kapas milik pemerintah hingga 2004. Ketika pabrik tersebut bangkrut, mereka kehilangan pekerjaan.

Setelah itu, Wang bekerja sebagai sopir taksi untuk sementara waktu dan kemudian menjalankan sebuah perusahaan logistik berskala kecil. Namun usahanya tersebut tidak menguntungkan dan akhirnya ditutup karena penyakit Yu.

Wang mengatakan, dia menemani istrinya hampir 24 jam sehari. "Aku hanya bisa menatap matanya dan menebak apa yang dia inginkan," ujarnya.

2. Nashiji Hisashi
{Minggu} 3 Kisah Pengorbanan Cinta, Gendong Istri hingga Menunggu 20 TahunFoto: koreaboo

Nashiji Hisashi dan Nakahara Mai sudah mengenal selama 10 tahun, dua tahun terakhir mereka jalani sebagai pasangan kekasih. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah pada Maret 2007 silam, namun sebuah tragedi menimpa Mai dan membuat rencana itu berantakan.

Tiga bulan sebelum pernikahan, Mai mengeluhkan rasa sakit hebat dan segera dilarikan ke rumah sakit. Tapi setelah tiga hari dirawat, kondisinya malah memburuk.

Dikutip dari Koreaboo, setelah menderita serangan jantung, Mai dipindahkan ke rumah sakit universitas, tapi dokter tak bisa menyadarkannya. Mai tak bisa sadar karena mengalami beberapa kali kejang.

Di tengah kondisi Mai seperti itu, Hisashi selalu datang setiap hari selama tiga jam sebelum bekerja. Sementara pada akhir pekan, dia rutin merawat kekasihnya, dengan memijat dan menyalakan lagu favorit Mai.

Dia terus melakukan hal itu selama bertahun-tahun. Sayangnya, Mai tak merespons, hanya matanya yang bisa bergerak mengikuti objek di hadapannya.

Menginjak tahun keenam sejak Mai koma, saat Hisashi memijat Mai, dia melihat wajah kekasihnya itu bergerak. Perlahan tubuh Mai bisa merespons. Dia pulih setelah melakukan perawatan.

Akhirnya pada Agustus 2014, mereka menggelar pernikahan yang lama tertunda. Semua staf rumah sakit dan teman mereka menghadiri acara pernikahan tersebut.

3. Amir Hamzah

Cerita Amir Hamzah, seorang pilot yang menunggu cinta pertamanya menjadi viral setelah putranya, Gia Pratama mengunggah cerita mereka di Twitter. Gia bercerita bahwa ayahnya yang merupakan anak petani pertama kali bertemu dengan ibunda Gia, yang merupakan anak tentara saat kelas 5 SD.

"Sore-sore lagi bantu ayahnya di sawah, dia lagi duduk di atas kerbau (ngangon munding), Mama lewat sama bapak ibunya naik delman. Imut, cantik, rambutnya dipitain. Papa terpana," tulisnya.

Amir pun setiap sore rajin ke sawah berharap bisa melihat gadis tersebut. Bahkan, Amir sampai masuk perguruan pencak silat di mana lokasinya selalu dilewati delman yang ditumpangi keluarga gadis tersebut.

Hal itu dilakukan Amir selama tiga tahun, setiap akhir pekan hanya menunggu gadis pujaannya lewat. Namun, Amir tak juga berani mengajaknya berkenalan. Hingga pada penghujung SMA, Amir akhirnya berani mengajaknya berkenalan.

Hingga dari perkenalan itu diketahui bahwa gadis pujaannya menyebut bahwa dokter dan pilot merupakan profesi yang cocok untuknya. Hal itu yang mendorong Amir untuk menjadi seorang pilot. Dia bersaing dengan 3.000 orang untuk masuk ke sekolah pilot.

Setelah menyelesaikan pendidikan pilot dan pindah ke Jakarta, Amir putus kontak dengan gadis pujaannya. Amir pun mencari gadis itu selama dua tahun.

"Aku mikir, ya ampun, pilot, udah 2 tahun kerja, terbang sama pramugari-pramugari setiap hari keluar kota, ini masih repot nyari mama yang entah di mana dan enggak tahu kabarnya. Is that true love?" tulis Gia.

Dan tak disangka saat sedang terbang, Amir yang mengecek penumpang, menemukan wanita pujaannya. Saat itu, wanita tersebut duduk di sebelah kiri, mengenakan baju formal, kacamata hitam dan tampak sangat cantik.

Amir pun tak membuang kesempatan itu. Mereka kembali menjalin hubungan dan ingin segera melamarnya. Namun saat itu, wanita pujaannya didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening dan divonis hidupnya tinggal 6 bulan. Amir diminta untuk mencari wanita lain, namun justru tetap memilih bersamanya.


Setelah 6 bulan, kondisi wanita tersebut justru membaik setelah operasi. Akhirnya Amir melamarnya.

"Cinta nunggu Rangga 12 tahun untuk dapat pacar kembali. Tita nunggu Adit 14 tahun untuk akhirnya dilamar. Papa nunggu Mama 20 tahun untuk akhirnya menikah. Tapi buat papa nikahin mama bukan akhir cerita, ini justru baru permulaan," tutur Gia.

Simak juga yuk bun kisah kocak Ivy Batuta kejar suami hingga ke Amerika Serikat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda