5 Fakta Putri Saudi Dipenjara, Aktivis HAM hingga Dicap Pembangkang

Kabar mengenai pengakuan Putri Basmah binti Saud sedang dipenjara sangat mengejutkan publik. Lewat media sosial Twitter, Putri Arab Saudi ini membeberkan dirinya sedang ditahan bersama salah seorang putrinya.

Wanita kelahiran 52 tahun silam ini mengaku, ia dan putrinya dipenjara tanpa adanya dakwaan. Ia pun menggambarkan kondisi kesehatannya kini semakin memburuk.

Lantas, bagaimana bisa Putri Basmah dan putrinya masuk penjara? Simak 5 fakta tentang wanita yang dikenal sebagai aktivis dan advokat hak asasi manusia (HAM) ini, dikutip dari berbagai sumber.

1. Putri bungsu Saud bin Abdulaziz al-Saud

Wanita bernama lengkap Putri Basmah binti Saud bin Abdulaziz al-Saud ini merupakan putri bungsu Saud bin Abdulaziz al-Saud. Sang ayah naik takhta menjadi Raja Arab Saudi pada 9 November 1953, sebelum digulingkan pada 2 November 1964. Ia meninggal di Athena, Yunani, pada 23 Februari 1969.

2. Aktivis dan advokat HAM

Putri Basmah dikenal sebagai aktivis dan advokat Hak Asasi Manusia (HAM), khususnya hak-hak wanita. Ia kerap mengkritik kebijakan Putra Raja Salman yang merupakan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman.

"Ini adalah atmosfer yang tidak toleran, bahkan dengan sekte lain. Sekte apapun yang sebenarnya bukan komunitas kami tapi dianggap demikian. Saya tidak akan jadi tajam tetapi sangat spesifik, bukan Islam sebenarnya," ungkap Putri Basmah, dalam wawancara dengan The Independent pada 2012 lalu.

Putri Basmah binti Saud/ Foto: AFP/MANDEL NGAN

3. Ingin tinggalkan Saudi

Pada Maret 2019, Putri Basmah diketahui ingin meninggalkan Arab Saudi. Bersama salah seorang putrinya, ia berencana ke Swiss untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Namun, pesawat jet pribadinya tidak diizinkan berangkat. Sejak saat itu, keberadaan Putri Basmah tidak diketahui lagi.

4. Dipenjara tanpa dakwaan

Pada akhir pekan lalu, publik dikejutkan dengan cuitan di Twitter, yang diduga akun terverifikasi milik Putri Basmah. Di situ tertulis pengakuan Putri Basmah sedang mendekam di penjara al'Hair Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

"Saya saat ini sedang ditahan secara sewenang-wenang di penjara al-Ha'ir tanpa pidana, atau tuduhan apa pun," ungkapnya.

Dipaparkan Human Rights Watch (HRW), penangkapan Putri Basmah terkait kekuasaan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman, yang dianggap membungkam pembangkang dengan kejam.

5. Minta dibebaskan

Dalam cuitan juga disebutkan, kondisi kesehatan Putri Basmah kian memburuk. Ia mengaku sudah berulang kali memohon ke Pengadilan Kerajaan dan kini meminta dibebaskan oleh sang paman, Raja Salman.

"Saya memohon pada paman saya, Sang Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan sepupu saya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk meninjau kembali kasus saya, dan membebaskan saya karena saya tidak melakukan kesalahan. Status kesehatan saya saat ini sangat kritis," tulisnya.

Setelah pengakuan itu mengejutkan publik, tweet tersebut kini sudah tidak ditemukan lagi. Kerabat yang juga rekan bisnis Putri Basmah mengatakan, akun Twitter tersebut telah diretas oleh hacker di Arab Saudi.

Bunda, simak juga pengakuan Shahnaz Haque yang merasa gagal sebagai ibu. Di video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]