2 Tahun Dipenjara, Putri Saudi Akhirnya Bisa Telepon Anak & Sebut soal Wasiat

Putri Basmah binti Saud / Foto: Instagram @princess.basmah

Setelah lebih dari setahun lamanya, Putri Basmah binti Saud bin Abdulaziz al-Saud, putri dari kerajaan Saudi yang dipenjara pada 2019 lalu, diketahui melakukan kontak pertama dengan dunia luar, Bunda.

Untuk Bunda ketahui, Basmah beserta putrinya, Souhoud al-Sharif, sebelumnya ditangkap dari apartemen mereka di Jeddah dan dibawa ke penjara al-Ha'ir, dekat Riyadh oleh agen keamanan setempat.

Di al-Ha'ir, Putri Basmah diizinkan untuk menghubungi keluarganya melalui telepon, Bunda. Akan tetapi, pada April 2020 lalu, semua komunikasinya terputus setelah ia memohon belas kasihan pada Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yakni sepupunya, melalui media sosial Twitter.

Kemunculan Basmah kali ini disertai dengan kabar tak baik, Bunda. Ia dikabarkan memiliki masalah kesehatan jantung serta osteoporosis.

Tepat saat Lebaran pada 13 Mei 2021 lalu, Basmah juga diketahui menelepon putranya, Ahmed al-Sharif, dari penjara. Hal itu dikabarkan oleh seorang rekan bisnis dan anggota keluarga dekat sang putri yang meminta identitas dirahasiakan.

Lebih lanjut, sumber tersebut juga mengatakan bahwa percakapan yang Basmah lakukan juga tak berlangsung lama, Bunda. Ia hanya mengabarkan pada keluarga bahwa dirinya telah membuat surat wasiat tanpa informasi lengkap soal apa isi yang ada di dalamnya.

"Dia lebih dari bertahan, dia terlalu sakit, terlalu muak dengan semua itu, dan itu telepon yang sangat serius, mengkhawatirkan karena dia orang yang sangat kuat," kata anggota keluarga itu, dikutip dari Insider pada Rabu (19/5/2021).

"Ini hal yang serius dan mengkhawatirkan," sambungnya.

Keluarga Basmah mengatakan bahwa wanita tersebut sangat membutuhkan perawatan medis. Namun sayangnya, para dokter yang bertugas membantunya di penjara al-Ha'ir tidak memiliki perlengkapan untuk bertindak semaksimal mungkin.

"Kondisi kesehatan Basmah berada dalam kondisi yang sangat kritis," kata anggota keluarga itu.

Pada awalnya otoritas Arab Saudi meyakini bahwa penahanan Basmah dilakukan karena ia diduga berusaha melarikan diri dari negara itu. Upaya tersebut dilakukan dengan kedok mencari perawatan medis yang mendesak di Swiss.

Akan tetapi sebelumnya, keluarga Basmah mengatakan bahwa mereka percaya penahanannya yang dilakukan justru terkait dengan klaimnya atas bagian dari warisan bernilai miliaran euro yang ditinggalkan oleh ayahnya, Saud bin Abdulaziz al-Saud.

Bunda, simak informasi soal Putri Basmah lainnya di halaman berikut, ya.

Benarkah telapak tangan sering berkeringat pertanda sakit jantung? Simak penjelasannya di sini, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTA PUTRI SAUDI DIPENJARA

Arab woman with veil against orange yellow sky

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets

Kabar mengenai pengakuan Putri Basmah binti Saud sedang dipenjara memang sangat mengejutkan publik, Bunda. Lewat media sosial Twitter, Putri Arab Saudi ini membeberkan dirinya sedang ditahan bersama salah seorang putrinya.

Wanita kelahiran 52 tahun silam ini mengaku, ia dan putrinya dipenjara tanpa adanya dakwaan. Ia pun menggambarkan kondisi kesehatannya kini semakin memburuk.

Lantas, bagaimana bisa Putri Basmah dan putrinya masuk penjara? Simak 5 fakta tentang wanita yang dikenal sebagai aktivis dan advokat hak asasi manusia (HAM) ini, dikutip dari berbagai sumber.

1. Putri bungsu Saud bin Abdulaziz al-Saud

Wanita bernama lengkap Putri Basmah binti Saud bin Abdulaziz al-Saud ini merupakan putri bungsu Saud bin Abdulaziz al-Saud. Sang ayah naik takhta menjadi Raja Arab Saudi pada 9 November 1953, sebelum digulingkan pada 2 November 1964. Ia meninggal di Athena, Yunani, pada 23 Februari 1969.

2. Aktivis dan advokat HAM

Putri Basmah dikenal sebagai aktivis dan advokat Hak Asasi Manusia (HAM), khususnya hak-hak wanita. Ia kerap mengkritik kebijakan Putra Raja Salman yang merupakan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman.

"Ini adalah atmosfer yang tidak toleran, bahkan dengan sekte lain. Sekte apapun yang sebenarnya bukan komunitas kami tapi dianggap demikian. Saya tidak akan jadi tajam tetapi sangat spesifik, bukan Islam sebenarnya," ungkap Putri Basmah, dalam wawancara dengan The Independent pada 2012 lalu.

Simak fakta-fakta lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

DIPENJARA TANPA DAKWAAN

Woman in hijab standing on the beach looking at horizon

Ilustrasi/ Foto: iStock

3. Ingin tinggalkan Saudi

Pada Maret 2019, Putri Basmah diketahui ingin meninggalkan Arab Saudi. Bersama salah seorang putrinya, ia berencana ke Swiss untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Namun, pesawat jet pribadinya tidak diizinkan berangkat. Sejak saat itu, keberadaan Putri Basmah tidak diketahui lagi.

4. Dipenjara tanpa dakwaan

Pada akhir pekan lalu, publik dikejutkan dengan cuitan di Twitter, yang diduga akun terverifikasi milik Putri Basmah. Di situ tertulis pengakuan Putri Basmah sedang mendekam di penjara al'Hair Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

"Saya saat ini sedang ditahan secara sewenang-wenang di penjara al-Ha'ir tanpa pidana, atau tuduhan apa pun," ungkapnya.

Dipaparkan Human Rights Watch (HRW), penangkapan Putri Basmah terkait kekuasaan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman, yang dianggap membungkam pembangkang dengan kejam.

5. Minta dibebaskan

Dalam cuitan juga disebutkan, kondisi kesehatan Putri Basmah kian memburuk. Ia mengaku sudah berulang kali memohon ke Pengadilan Kerajaan dan kini meminta dibebaskan oleh sang paman, Raja Salman.

"Saya memohon pada paman saya, Sang Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan sepupu saya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk meninjau kembali kasus saya, dan membebaskan saya karena saya tidak melakukan kesalahan. Status kesehatan saya saat ini sangat kritis," tulisnya.

Setelah pengakuan itu mengejutkan publik, tweet tersebut kini sudah tidak ditemukan lagi. Kerabat yang juga rekan bisnis Putri Basmah mengatakan, akun Twitter tersebut telah diretas oleh hacker di Arab Saudi.