Aktor Broadway Alami Komplikasi Akibat Corona dan Harus Amputasi Kaki

Jakarta - Kisah sedih di tengah pandemi Corona datang dari aktor Broadway, Nick Cordero. Pasalnya, kaki kanan sang aktor terpaksa harus diamputasi akibat komplikasi dari COVID-19.

Mengutip CNN, karena kesehatannya memburuk, Cordero harus menjalani perawatan selama 18 hari di ruang perawatan intensif. Diceritakan sang istri, Amanda Kloots, ketika di rawat di rumah sakit, Cordero mulai mengalami masalah pembekuan darah di kaki kanan, yang menyebabkan aliran darah tidak turun ke jari-jari kakinya.

Baca Juga : Profesor Wanita Mualaf Ini Temukan Alat Rapid Test Covid-19

Akhirnya, dokter memberinya obat pengencer darah untuk mengatasi masalah pembekuan tersebut. Namun ternyata, obat itu memengaruhi tekanan darahnya dan menyebabkan pendarahan internal di usus. Dokter lalu menghentikan pengobatan itu, namun menganjurkan kaki Cordero harus diamputasi.

"Mereka menggunakan pengencer darah untuk mengatasi pembekuan darah, sayangnya pengencer darah menyebabkan masalah lain. Kaki kanannya akan diamputasi," kata Kloots.

Kloots kemudian memulai tagar #wakeupnick di Instagram dan meminta para penggemar untuk mengirimkan video mereka menari dan bernyanyi. Dengan harapan, Cordero bangun dan bangkit dari sakitnya.

Kemudian pada 18 April lalu, melalui akun Instagram miliknya, Kloots mengatakan bahwa operasi kaki kanan Cordero berjalan lancar.

"Saya baru saja mendapat telepon dari ahli bedah. Dia berhasil melewati operasi yang sangat berat karena jelas tubuhnya sangat lemah. Semoga dia santai dan beristirahat," kata Kloots, yang juga seorang fitness influencer.

Aktor Broadway Nick Cordero / Foto: dok. Instagram

Perlu Bunda ketahui, pembekuan darah bisa muncul sebagai komplikasi pada pasien COVID-19 yang mengalami infeksi serius. Dokter pun masih belum yakin dengan jenis pengobatan yang paling efektif mengatasi hal ini, demikian dilansir Stat News.

Meski begitu, pembekuan darah tidak banyak terjadi pada pasien yang kurang gerak dalam waktu cukup lama, seperti pasien yang menggunakan ventilator. Kemungkinannya kecil namun jika terjadi bisa menyebabkan kerusakan lebih parah, terutama pada pasien yang positif COVID-19.

"Penyakit ini (Corona) dapat menyerang hampir semua hal di tubuh dengan konsekuensi yang menghancurkan," kata ahli jantung Harlan Krumholz dari Rumah Sakit Yale New Haven.

Selain itu, melansir dari Medical News Today, virus Corona juga dapat merusak jantung, hati, atau ginjal. Pada beberapa orang, virus ini akan memengaruhi darah dan sistem kekebalan tubuh. Misalnya, COVID-19 dapat menyebabkan gagal jantung, ginjal, atau organ lainnya yang berakibat kematian.

Baca Juga : Cerita Pilu Relawan COVID-19, Anak Tewas Tak Sengaja Minum Cairan Disinfektan

(yun/muf)