Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Profesor Wanita Mualaf Ini Temukan Alat Rapid Test Covid-19

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Selasa, 21 Apr 2020 09:15 WIB

Jackie Ying
Jackie Ying/Foto: Singapore Council of Women's Organisations
Jakarta - Pada masa pandemi corona, para ilmuwan dunia berlomba menemukan alat tes COVID-19 yang efektif dan efisien. Begitu pula dengan ilmuwan di Singapura.

Baru-baru ini, seorang profesor wanita yang memimpin NanoBio Lab di Agency for Science, Technology and Research (A*Star) bernama Jackie Ying, menemukan alat yang disebut-sebut bisa mengetes apakah seseorang menderita corona atau tidak dalam waktu cepat.


Dilansir dari Straits Times, Senin (20/4/2020), alat itu diklaim menjadi yang tercepat untuk tes COVID-19. Penemuan Jackie Ying dan timnya itu disebut bisa menunjukkan apakah seseorang positif corona hanya dalam 5 menit.

"Kami telah melakukan validasi di KK Women's and Children's Hospital dengan sampel para pasien, dan menemukan bahwa tes tersebut sangat sensitif dan akurat," ujar Jackie Ying.

Alatnya masih dalam proses pemeriksaan lanjutan. Jika telah resmi terbukti aman dan efisien, alat tersebut akan disebar untuk tes COVID-19.

Selain soal alat tes yang sebentar lagi akan berguna bagi banyak orang, tentunya menarik pula untuk mengulik tentang sosok penemunya, Profesor Jackie Ying.

Wanita itu lahir di Taiwan tahun 1966. Seperti tertulis dalam situs Singapore Council of Women's Organisations, Jackie Ying pindah ke Singapura tahun 1973 karena sang ayah menjadi dosen di Nanyang University.

Jackie Ying pindah lagi ke New York, AS ketika dia berusia 15 tahun. Dalam perjalanan hidupnya yang sempat tumbuh besar di Singapura, ia mengenal Islam dan memutuskan untuk menjadi mualaf di usia 30 tahun.

Banyak hal yang menjadi alasan Jackie Ying untuk memeluk agama Islam. Ia juga terkesima mengetahui di Alquran banyak pengetahuan yang luar biasa.

Hingga kini, di luar kesehariannya sebagai ilmuwan, dia pun turut aktif dalam komunitas-komunitas muslim. Misalnya saja menjadi mentor di Mendaki's Project Protege.


Simak juga video fakta dan data corona yang perlu Bunda tahu:

[Gambas:Video Haibunda]




(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda