Jakarta -
Nasib baik menghampiri seorang pria di Thailand. Kisahnya pun sempat viral beberapa waktu silam.
Pria itu bernama Surachet Chanchu dan bekerja sebagai pemulung di Thailand. Ia tak menyangka akan menemukan benda berharga miliaran di pantai pada Desember 2019 lalu.
Kala itu, Surachet Chanchu berjalan menyusuri tepi pantai kawasan Songkhla. Saat fokus mengumpulkan sampah daur ulang, dia menemukan batu yang unik.
Dilansir dari
Daily Mail, Rabu (29/4/2020), benda tersebut bukan sembarang batu. Dilihat dari bentuknya, diduga benda itu merupakanÂ
ambergris yang langka.
Nah, ambergris atau dikenal pula sebagai muntahan paus, adalah hasil sekresi dari saluran pencernaan paus sperma. Ambergris digunakan sebagai salah satu bahan parfum yang harganya fantastis.
Surachet Chanchu kemudian segera membawa pulang benda diduga ambergris itu untuk diuji keasliannya. Bersama teman-temannya, Surachet Chanchu membakar benda itu dengan korek api.
Tak lama, bagian bongkahan tersebut meleleh dan mengeluarkan aroma harum. Surachet Chanchu semakin yakin benda itu benar-benar ambergris dan akan menjualnya.
 Ilustrasi/ Foto: thinkstock |
Melihat dari penjualan terdahulu, harga ambergris seberat 16,87 kg yang ditemukan pemulung itu diperkirakan bisa mencapai 536.500 Poundsterling atau Rp10
miliar.
Penemuan ambergris di tepi pantai bukan pertama kalinya terjadi. Seperti diberitakan The Sun, pada Oktober 2019 seorang nelayan menemukan ambergris di tepi pantai Koh Samui, Thailand.
Sedangkan April 2016 lalu, seseorang menemukan ambergris di Lancashire, Inggris dan berhasil terjual seharga 50 ribu Poundsterling (Rp 958 juta). Lalu tiga bulan setelahnya, tiga nelayan Oman yang mendapat ambergris menjualnya hingga lebih dari 2 juta Pounsterling (Rp 38 miliar).
Simak juga video perjuangan Ivy Batuta di Amerika Serikat:
[Gambas:Video Haibunda]
(kuy/som)