Jakarta -
Kehidupan Meghan Markle tak pernah lepas dari sorotan netizen. Kali ini bukan soal hubungannya dengan keluarga kerajaan, tapi mengenai perilaku kasarnya yang bahkan membuat orang trauma.
Rupanya istri Pangeran Harry ini memiliki sikap tak terpuji. Hal ini diungkapkan oleh seorang videografer yang pernah bekerja dengan Meghan Markle sebelum Meghan bertemu dengan Pangeran Harry.
Melansir
Daily Mail, sang videografer mengatakan bahwa Meghan sudah dipanggil 'putri' karena sikapnya yang 'sulit' dan 'penuntut' saat di lokasi pemotretan. Ia juga kerap membawa banyak aturan ketat, termasuk untuk tidak mengambil gambar kakinya.
Wanita yang mengambil peran dalam film Suits itu juga bersikeras menggunakan sampanye mahal dalam pemotretan, kala itu. Ia menuntut agar diberi persetujuan penuh atas semua rekaman dan bertindak seolah-olah dia seorang 'superstar'.
"Dia memiliki gaya hidup tinggi dan kasar, dia sulit dan banyak menuntut," jelas sang videografer.
Videografer yang tidak ingin disebut namanya ini, kemudian menceritakan saat bekerja dengan Meghan untuk pemotretan di Toronto, Canada, selama proses film Suits. RupanyaÂ
Meghan sudah membangun image seperti seorang putri. Kala itu Meghan diketahui belum berkencan dengan Pangeran Harry.
"Orang-orang bilang pada saya, 'cepat dia banyak permintaan'. Ketika saya melihat dia sampai, saya tidak tahu siapa dia dan dia berlagak seperti diva," ungkap sang videografer.
 LONDON, ENGLAND - MARCH 09: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex attend the Commonwealth Day Service 2020 at Westminster Abbey on March 09, 2020 in London, England. The Commonwealth represents 2.4 billion people and 54 countries, working in collaboration towards shared economic, environmental, social and democratic goals. (Photo by Gareth Cattermole/Getty Images)/ Foto: Getty Images |
Saat itu Meghan datang dengan timnya sendiri, mulai dari make up artis hingga humas. Dan dia memiliki daftar tuntutan paling panjang serta menekan bahwa tuntutan tersebut semuanya harus dipenuhi.
"Ada semua tuntutan, harus mendapatkan jenis bunga tertentu, tidak bisa merekamnya saat dia memakai make-up, harus mendapatkan merek sampanye tertentu untuk pemotretan. Dan harus meminta izin untuk merekam apa pun. Dia bosnya," katanya.
Bahkan, Meghan pernah membuat salah satu rekan sang videografer trauma, Bun. Saat itu sang rekan videografer akan mengambil gambar kaki Meghan hanya untuk rekaman tambahan. Namun tiba-tiba Meghan dan timnya marah dan langsung mengusirnya.
"Salah satu anggota tim saya adalah lelaki terbaik dan dia trauma, karena Meghan sangat jahat," kata videografer itu.
Setelah kejadian tersebut, videografer berharap tak lagi bertemu dengan Meghan. Namun ia malah mendapati kabar bahwa Meghan berkencan dengan Pangeran Harry.
"Saya pikir dia tidak pantas mendapatkan perhatian. Saya tidak terkesan dengan dia dan saya terkejut dia memikat pria itu. Dia terlihat tidak baik dan manja," jelasnya.
Lebih dari itu, sang videografer sendiri merasa tidak ingin bekerja dengan Meghan ataupun seorang seperti Meghan.
"Jika mereka menawari saya pekerjaan lain dengannya, saya akan menolaknya. Saya tidak ingin bekerja dengan orang seperti itu lagi," tegasnya.
Simak juga intimate interview dengan Donna Agnesia dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/rap)