Jakarta -
Dashrath Manjhi merupakan pria yang bekerja sebagai buruh miskin di India. Bersama istrinya, Falguni Devi, pria itu tinggal di di sebuah rumah sederhana di Desa Gehlor, Bihar, India
Daerah sekitar rumahnya memang terpencil. Untuk bepergian, termasuk ke tempat kerja, harus melewati jalanan yang berbahaya.
Suatu ketika, Dashrath Manjhi kaget melihat tubuh istrinya penuh luka memar. Dikutip dari
One India, Selasa (12/5/2020), ternyata sang istri terluka parah dalam perjalanan mengantar makan siang untuk Dashrath Manjhi.
Falguni Devi terjatuh ketika melewati pegunungan yang curam. Melihat istrinya terluka, Dashrath Manjhi panik dan segera mengantarnya ke rumah sakit, melewati perjalanan puluhan kilometer dan melewati pegunungan yang terjal.
Pengobatan sang istri pun menjadi sulit karena terhalang jalanan yang berbahaya. Pada 1959, sang istri meninggal setelah kekurangan perawatan medis.
Dashrath Manjhi begitu sedih ditinggal sang istri. Dari tragedi itu dia bersumpah tak mau lagi ada orang lain yang bernasib sama dengan istrinya, meninggal karena sulitnya akses ke dokter.
Sekira tahun 1960, mulailah Dashrath Manjhi membelah gunung untuk membuka akses jalan dari desanya ke dunia luar. Hal ini tak mudah karena semua dia lakukan sendirian.
Dashrath Majhi/ Foto: Twitter/tanwer_m |
Bahkan pria India itu sempat diejek warga desa karena berani menantang gunung. Namun rasa cintanya untuk sang
istri, serta tekad kuat membantu orang lain agar tak lagi kesulitan akses, menguatkannya untuk tetap membuka jalan.
Dia nekat terus membelah gunung sedikit demi sedikit dengan palu dan pahat. Dilansir dari
Indian Express, kerja keras Manjhi membuahkan hasil setelah 22 tahun.
Jalan setapak membelah gunung yang hampir mustahil diwujudkan, berhasil diselesaikan tahun 1982. Jalan setapak Dashrath Manjhi itu mempersingkat jarak wilayah Atri dan Wazirganj dari 55 km menjadi 15 km.
Warga desa pun jadi lebih mudah untuk menjangkau dunia luar. Berkat jasanya, Dashrath Manjhi dikenal hingga mancanegara dan mendapat julukan Lelaki Gunung. Sosoknya begitu dihormati dan diusulkan pemerintah meraih penghargaan Padma Shree.
Lelaki yang gigih memegang
cintanya itu kemudian mengembuskan napas terakhir pada 2007 karena kanker. Kisahnya yang begitu menginspirasi telah diangkat dalam sejumlah dokumenter, drama hingga film.
Simak juga video tips Ivy Batuta dan suami terapkan pendidikan seks pada anak:
(kuy/som)