Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ibunya Kabur, Anak 7 Tahun Setia Urus Ayahnya yang Lumpuh

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jun 2020 13:10 WIB

Turn off for: Indonesian

Ibunya Kabur, Anak 7 Tahun Setia Urus Ayahnya yang Lumpuh
Ibunya Kabur, Anak 7 Tahun Setia Urus Ayahnya yang Lumpuh/Foto: CEN
Jakarta -

Siapa sangka jika anak berusia 7 tahun, yang seharusnya masih belajar dan bermain harus menanggung beban besar dalam hidupnya. Dia tak cuma mengurus rumah, tapi dia juga ayahnya yang lumpuh. Dia melakukan itu setelah ibunya meninggalkan mereka, Bunda.

Awalnya, sang ayah, Ou Tongming bekerja sebagai buruh, namun saat bekerja dia jatuh dari lantai 2 tempatnya bekerja pada 2013 lalu. Akibat insiden itu, pria dari desa Wangpu di Provinsi Guizhou, China barat daya ini menderita cedera tulang belakang yang melumpuhkan tubuhnya dari pinggang hingga ke bawah.

Perawatan medis yang dilakukan Tongmin membuat keluarganya jatuh miskin. Hingga pada suatu hari, dia mendapati sang istri kabur dengan membawa putrinya yang saat itu masih berusia tiga tahun, sementara dia ditinggal bersama dengan putranya, Ou Yanglin yang berusia 7 tahun. Sejak itu, mereka tidak pernah kembali.

Tongmin yang kesehariannya hanya mampu berbaring di tempat tidur, sangat tergantung pada anak sulungnya. Yanglin harus bangun pukul 06.00 setiap pagi untuk belanja kebutuhan pangan di pasar lokal dan memasak setiap hari.

Dia akan menyuapi ayahnya sebelum berangkat sekolah. Saat waktunya makan siang, Yanglin akan segera pulang ke rumah untuk memberi makan ayahnya.

Turn off for: IndonesianIbunya Kabur, Anak 7 Tahun Setia Urus Ayahnya yang LumpuhKabur, Anak 7 Tahun Setia Urus Ayahnya yang Lumpuh/ Foto: CEN/Dailymail

Tongming mengaku pernah hampir bunuh diri karena dia merasa terlalu menyusahkan dan menjadi beban anaknya. Dia berpikir akan lebih baik jika meninggalkan Yanglin sendirian.

"Saya hampir melakukannya, tapi tidak tega juga meninggalkannya," kata Tongmin, dikutip dari Daily Mail.

Selain sekolah dan mengurus ayah dan rumah, Yanglin memiliki kesibukan lain, Bunda. Dia berusaha mengumpulkan besi tua di jalanan selepas sekolah. Dari memulung besi tua tersebut, dia dapat menghasilkan uang sekitar Rp30-an ribu setiap harinya.

Selain dari hasil memulung, mereka juga mendapat dana bantuan untuk orang disabilitas sekitar Rp590 ribu setiap bulan. Sementara hasil kerja keras setiap harinya dikumpulkan untuk membeli obat ayahnya.

"Ayah saya membutuhkan obat, tetapi saya tidak punya uang," ungkap Yanglin.

Setelah pulang sekolah, selain memberi ayahnya makan, Yanglin juga akan mengurus keperluan lain, seperti membalikkan tubuh ayahnya ke sisi yang lain dan mengoleskan obat ke tubuhnya. Pasalnya, karena terlalu lama berbaring, tubuh Tongmin memiliki beberapa luka. Bahkan ada luka yang membusuk dan menyebar, sehingga terjadi infeksi.

Meski dia harus menanggung beban berat, namun bocah berbakti itu tidak pernah mengeluh. Dia sangat menyayangi ayahnya dan tidak bisa jauh darinya. Yanglin juga ingin cepat dewasa supaya bisa bekerja dan mendapatkan banyak uang untuk mengobati sakit yang diderita ayahnya.

"Aku tidak bisa hidup tanpa ayahku," tandas Yanglin.

Bunda, simak juga cara mengajarkan tanggung jawab pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda