Seperti yang Bunda ketahui, Kemendikbud RI telah memutuskan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 akan tetap berjalan dengan normal. Kegiatan belajar mengajar akan kembali aktif pada Senin ketiga di bulan Juli, tepatnya pada tanggal 13 Juli, Bunda.

Meski tahun ajaran baru tetap dijalankan, Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud RI Evy Mulyani, Ak.,M.B.S., Ph.D mengatakan bahwa model pembelajaran akan tergantung pada perkembangan kondisi, Bunda.

Pembelajaran utama sebagian besar sekolah akan melakukan pembelajaran jarak jauh, seperti yang dilakukan 3 bulan terakhir ini. Menurut Evy, dengan pembelajaran jarak jauh, pemerintah telah menyediakan berbagai alternatif.

"Kemudian pembelajaran jarak jauh ini sebagaimana kita ketahui, pertama kita punya berbagai alternatif melalui internet, melalui stasiun televisi, radio, tersedia modul yang bisa dikerjakan mandiri," ucap Evy dalam Talk Show Lembaga Pendidikan Yang Adaptif Terhadap Kebiasaan Baru yang disiarkan oleh YouTube BNPB Indonesia, baru-baru ini.

Mengenai pembukaan sekolah, Gugus Tugas Pemerintah dan masing-masing Kepala Daerah lah yang menentukan. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa sekolah di seluruh Jabar nanti akan dibuka paling akhir dalam proses new normal.

"Kita menyiapkan pendidikan di akhir, ini setelah belajar dari negara-negara mendahulukan pendidikan," ujarnya dilansir CNBC Indonesia.

Ridwan Kamil tak mau nantinya banyak anak yang terpapar COVID-9. Sehingga disiplin haruslah tetap diterapkan, Bunda. Kabar baiknya, sejauh ini tidak ada anak sekolah yang terdampak COVID-19 di Jawa Barat.

"Hampir tidak ada di Jabar yang kena COVID-19 anak sekolah berarti anak sekolah adalah segmen yang paling disiplin," kata Ridwan Kamil.

Simak juga video soal  kondisi restoran di era new normal: