Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Skenario Baru Nih Bunda, Masuk Sekolah Bukan Juli tapi Awal 2021

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jun 2020 19:24 WIB

Anak sekolah
Skenario Baru Nih Bunda, Masuk Sekolah Bukan Juli tapi Awal 2021/ Foto: iStock
Jakarta -

Hingga kini, Pemerintah belum menentukan jadwal masuk sekolah yang tertunda karena pandemi Corona (COVID-19). Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan hal tersebut dalam sebuah diskusi, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Rabu (3/6/2020).

"Dibandingkan sektor-sektor lain, kemungkinan sekolah adalah sektor yang paling terakhir," kata Muhadjir.

Bila merujuk dari kalender akademik, jadwal masuk sekolah dimulai pada bulan Juli. Namun berdasarkan skenario yang dirancang, kemungkinan berbagai fasilitas pendidikan akan kembali beroperasi pada akhir tahun atau bahkan awal tahun 2021.

"Itu hanya ancar-ancar saja. Kalau menurut kalender itu pertengahan Juli," ujar Muhadjir.

"Tapi Kemenko PMK tidak merekomendasikan skenario masuk sekolah pada waktu tersebut," sambungnya.

Pemerintah tak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan kapan sekolah dibuka kembali, Bunda. Menurut Muhadjir, risikonya tidak bisa dihitung dengan mudah dari pengurangan pembatasan atau pembukaan sekolah.

Sedangkan, kata Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono, skenario yang paling moderat untuk belajar mengajar secara tatap muka adalah akhir Agustus atau awal September. Skenario terburuknya, sampai akhir Desember siswa tetap belajar di rumah.

"Kalau di akhir Juli sudah 0 (nol), tapi akan lebih baik di akhir Desember. Worst skenarionya sampai akhir Desember belajar mengajar dari rumah," ungkap Agus.

Anak sekolahAnak Sekolah di Rumah/ Foto: iStock

Agus mengatakan, pada prinsipnya tidak cuma belajar secara online, tapi juga guru bisa memantau dengan kunjungan yang menerapkan aturan jaga jarak. Ia tak ingin, dibukanya sekolah justru membuat murid terpapar COVID-19, seperti yang terjadi di Prancis dan Korea Selatan.

Sebelumnya, Ikatan Guru Indonesia (IGI) melalui ketua umumnya Muhammad Ramli Rahim, berharap tahun ajaran baru sekolah diundur ke Januari 2021. Ramli ingin waktu yang ada digunakan Pemerintah untuk mempersiapkan para guru.

"Kami berharap tahun ajaran itu digeser ke Januari (2021), sehingga masa Juli sampai Desember itu digunakan oleh Kementerian untuk menggembleng guru secara maksimal," kata Ramli, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Ramli menyampaikan bahwa guru butuh jaminan kalau jadwal sekolah benar diundur. Jaminan tersebut termasuk insentif tambahan guru di sekolah tertentu.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menegaskan, keputusan dibukanya sekolah akan diambil berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Ia juga mengatakan, Kemdikbud sudah siap dengan semua skenario yang ada.

Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda