TRENDING
Berawal dari Masak Bakso Bareng, Nenek 72 Tahun di Nganjuk Nikahi Duda Muda
Kurnia Yustiana | HaiBunda
Selasa, 16 Jun 2020 12:02 WIBPercintaan Yatemi dengan Nuryani membuktikan cinta tak pandang usia. Keduanya mantap menikah meskipun berbeda usia hingga puluhan tahun.
Yatemi adalah seorang nenek berusia 72 tahun yang tinggal di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Wanita yang tak lagi muda itu sudah memiliki 6 anak, 8 cucu dan cicit.
Nah, anaknya ada yang memiliki usaha bakso. Salah satu karyawannya pria duda bernama Nuryani. Yatemi yang kerap datang ke tempat usaha sang anak, kenal dan akrab dengan duda 36 tahun itu.
Dari sanalah benih-benih cinta mulai bersemi. Setiap datang ke tempat usaha sang anak, dia ikut membantu Nuryani memasak bakso.
"Saya sering ke tempat bekerjanya buat bakso. Kebetulan bosnya anak saya sendiri," ujar Yatemi, dikutip dari detikcom, Selasa (16/6/2020).
Hal ini dibenarkan oleh Nuryani. Rasa cintanya terhadap lansia tersebut muncul karena sering bertemu. Nuryani yang merasa kesepian setelah bercerai dengan istri pertama juga merasa senang dengan kehadiran Yatemi meskipun usianya jauh lebih tua.
"Alasannya Bu Yatemi baik dan istri pertama saya sudah cerai. Saya ditinggal menikah lagi oleh istri pertama saya dan anak saya satu ikut ibunya di Ponorogo," kata Nuryani.
Setelah dekat sekira setahun, mereka kemudian memutuskan untuk menikah. Pernikahan digelar sederhana pada Kamis (11/6/2020) kemarin, dengan mas kawin yang tunai Rp100 ribu.
Pernikahan hanya didatangi tamu terbatas, yang dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan di kala pandemi corona. Tamu yang hadir hanya anak, cucu, serta keluarga dekat.
Pengantin baru ini berencana bulan madu ke Wisata Air Terjun Sedudo. Namun masih belum tahu pasti kapan akan ke sana. Mereka menanti wabah corona mereda.
Rasa cinta memang tak mengenal batasan usia ya, Bunda. Menurut psikolog, memang ada banyak hal yang membuat seseorang memilih pasangan yang beda usianya jauh.
"Bisa saja seseorang memilih pasangan yang lebih tua karena dianggap lebih dewasa, lebih bijak, lebih berkomitmen, lebih setia, lebih sabar, lebih stabil (secara mental dan materi), mampu memberikan kenyamanan dan rasa aman," tutur psikolog klinis dari Tiga Generasi, Tiara Puspita, dikutip dari detikHealth.
Secara umum, yang dianggap wajar di masyarakat adalah perbedaan pasangan suami istri kurang lebih 10 tahun. Kalau lebih dari itu biasanya dianggap cukup jauh.
Namun menurut Tiara Puspita, tidak ada batasan yang jelas mengenai perbedaan usia yang optimal dalam menjalin sebuah hubungan. Berbagai faktor lain turut memengaruhi kualitas hubungan pasangan.
Simak juga video cara Pongki minta izin nikah dari ibunda Sophie Navita: