TRENDING
Pernikahan Berujung Maut di Semarang, Ibu & Adik Meninggal Kena Corona
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Kamis, 25 Jun 2020 14:06 WIBPernikahan sepasang pengantin di Semarang berujung maut. Karena tidak mematuhi protokol kesehatan ketika acara pernikahan, pasangan ini harus menerima kenyataan bahwa anggota keluarganya meninggal karena corona.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang kerap disapa Hendi mengungkap, ada klaster baru di Semarang, yaitu acara pernikahan. Ia mengatakan, acara pernikahan tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan.
Acara pernikahan digelar tanpa mengindahkan SOP kesehatan karena dihadiri lebih dari 30 orang, Bunda. Diketahui, ada anggota keluarga pengantin yang positif ketika dilakukan tracing.
"Kemudian muncul kabar ibu manten meninggal, bapak manten sakit keras, kritis positif COVID, anaknya atau adiknya manten meninggal," kata Hendi.
Pernikahan tersebut diselenggarakan pada Kamis (11/6/2020). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam, salah satu anggota keluarga pengantin mulai mengeluh sakit pada 2 Juni lalu.
Namun, kemudian ia tetap hadir di acara pernikahan tersebut. Pernikahan itu berlangsung di rumah pengantin di Kecamatan Gayamsari.
"(Anggota keluarga) dibawa ke rumah sakit itu hari Kamis. Hari Sabtu meninggal," jelas Abdul Hakam dikutip dari detikcom.
Tak lama berselang, kedua orang tua pengantin masuk rumah sakit. Sehari setelah salah satu anggota keluarga meninggal, sang ibu juga menghembuskan napas terakhir. Sedangkan, ayahnya masih dirawat di rumah sakit.
Anggota keluarga lainnya pun menjalani tes swab. hasilnya, tiga orang dinyatakan positif corona.
"Dari 20 orang yang di-swab ketemu tiga orang itu," kata Abdul Hakam.
Dari beberapa kali tes swab, ada dua orang yang positif corona. Sedangkan, yang lain sudah dinyatakan negatif.
Hakam mengatakan, anggota keluarga itu adalah orang tanpa gejala (OTG). Hanya ayahnya yang dirawat di rumah sakit.
Kalau ingin angka penularan virus corona menurun, tentunya semua orang perlu mengikuti protokol kesehatan ya, Bunda. Menurut juru bicara pemerintah, dr Reisa Broto Asmoro, sangat penting disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Tentu tidak bisa jika hanya mendengarkan tapi tidak mempraktikkan dan tidak disiplin menjalani protokol kesehatan tersebut," kata Reisa melalui video yang disiarkan langsung oleh YouTube BNPB beberapa waktu lalu.
Jadi, terus ikuti protokol kesehatan ya, Bunda. Misalnya, sering-sering mencuci tangan serta menjaga jarak dengan orang lain. Tidak lupa, selalu mengenakan masker setiap keluar rumah.
Lihat juga pesan Lenna Tan untuk orang-orang yang ingin menikah muda berikut ini.
(sih/rap)