HaiBunda

TRENDING

Merasa Tak Jenius, Perempuan RI Ini Justru Sukses Tembus Kampus Bergengsi MIT

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 13 Jul 2020 19:35 WIB
Perjuangan Perempuan Indonesia Kuliah S2 di Universitas Bergengsi MIT/ Foto: instagram
Jakarta -

Setiap individu tentu memiliki impian untuk diwujudkan, termasuk soal tempat di mana akan menimba ilmu. Seperti kisah wanita asal Indonesia bernama Nadia Amalia, yang akhirnya bisa kuliah di universitas yang didambanya yakni di Massachusetts Institute of Technology (MIT) USA.

Melalui YouTube channel miliknya, Nadia pun menceritakan perjuangan panjangnya untuk akhirnya kuliah di MIT. Sebenarnya niatnya untuk kuliah di luar negeri sudah ada sejak ia SMA, hanya saja ia baru bisa mewujudkannya saat akan menempuh jenjang S2.

"Tahun terakhir kuliah S1 aku mulai planning lagi, apa yang harus aku lakuin, S2 yang aku mau tuh gimana," ujar Nadia, dikutip dari YouTube Nadia Amalia, Senin (13/7/2020).


Kata Nadia, banyak hal yang harus disiapkannya untuk masuk MIT. Dan yang pertama ia siapkan adalah framing aplikasi.

"Jadi framing itu adalah aku mencari experience yang kira-kira bisa aku ceritain ke MIT, biasanya aku nge-stalk orang di LinkedIn, kira-kira mereka experiencenya bagimana sih pas masuk MIT," paparnya.

"Sebenarnya aplikasi S2 tuh seperti merangkai suatu cerita dalam satu paket, bagaimana kita membungkus diri kita sehingga kita terlihat sebagai orang yang bisa dipilih oleh jurusan yang kita mau," sambungnya menerangkan.

Kemudian ia menyiapkan surat rekomendasi. Di MIT sendiri meminta tiga surat rekomendasi, salah satunya dari dosen dan sisanya dari profesional.

"Akhirnya mulai dari kuliah terakhir, aku membina relasi dengan dosen aku yang kira kira bisa memberikan rekomendasi, membina hubungan dengan bos-bos aku waktu aku internship," jelasnya.

Kemudian Nadia juga harus menyiapkan diri untuk ikut tes. Di MIT ada dua tes, yang pertama TOEFL untuk bahasa Inggris dan yang kedua Graduate Record Examinations (GRE). Diakui Nadia, untuk tes Bahasa Inggris sendiri dia tidak terkendala, pasalnya di tempat bekerja ia menggunakan Bahasa Inggris baik bicara maupun menulis. Nah, yang jadi kendala Nadia adalah tes untuk GRE, Bunda.

Nadia bilang ia belajar untuk persiapan GRE hingga satu tahun. Waktu yang cukup panjang dan tidak efektif menurutnya. Hal ini juga karena saat itu dia bekerja.

"Jadi tes (GRE) aku enggak bagus, aku berusaha banget bagusin di cerita aku, kenapa mau finance, MIT, experience lainnya, karena itu aku sudah siapin panjang," katanya.

Saat ia tahu bahwa tes GRE-nya tidak bagus, maka Nadia berusaha menutupi dengan surat rekomendasi dan experience-nya yang lain.

"Tapi tetap saja pas submit aku enggak pede abis, karena nilai aku jelek," ucapnya.

Nadia Amalia/ Foto: instagram

Nadia pun mengaku kaget saat dipanggil interview. Kebetulan saat itu ia interview di Singapura. Dan di sana tidak hanya interview, ia juga mengikuti tes matematika.

"Lagi-lagi aku enggak bisa tes matematikanya, aku pulang ke Jakarta dan aku bilang ke mama aku, kayaknya enggak masuk deh, ya sudah pasrah aja kata mama aku," kenangnya saat itu.

Sebulan kemudian, ia mendapat telepon dari MIT yang mengatakan bahwa dia diterima dan mendapat fellowship. Nadia pun mengaku sempat shock dan kaget dengan hasil tersebut, padahal ia tidak bisa melewati tes matematika.

"Itu nunjukin saja sih kalau segalanya mungkin, kayak aku dari sisi tes nilainya kurang bagus, tes matematika kurang perform, tapi in the end karena aku merasa mereka melihat dari semua aspek, jadi mereka lihat di situ," katanya.

Nah, dari kisah Nadia ini, wanita yang mengambil Master of Finance di MIT ini menekankan bahwa segalanya bisa menjadi mungkin jika dilakukan dengan usaha penuh.

"Aku bukan orang jenius, tapi aku berusaha masuk MIT dari segala macam cara aku lakuin. Aku berusaha semaksimal mungkin kira-kira apa yang bisa aku tonjolin untuk masuk MIT. Dan itu juga berlaku untuk kalian, " tuturnya.

Simak juga intimate interview dengan dr.Lula Kamal dalam video ini:



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK