HaiBunda

TRENDING

Selamat Hari Pramuka, Yuk Simak Kisah Sang Pendiri Robert Baden-Powell

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 14 Aug 2020 17:01 WIB
Selamat Hari Pramuka, Yuk Simak Kisah Sang Pendiri Robert Baden-Powell/ Foto: Robert Baden-Powell (National Portrait Gallery London/National Portrait Gallery London - www.npg.org.uk)
Jakarta -

Hari Pramuka di Indonesia jatuh setiap tanggal 14 Agustus, Bunda. Ya, tepat hari ini, Indonesia memperingati hari Pramuka yang ke-59.

Nah, peringatan hari Pramuka sendiri tentunya tidak lepas dari sosok bernama Baden-Powell yang dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia. Sebenarnya bagaimana awal mula Baden-Powell mendirikan Pramuka?

Melansir EncyclopediaRobert Baden-Powell lahir dengan nama lengkap Robert Stephenson Smyth Powell pada tanggal 22 Februari 1857 di rumah orang tuanya di London, Inggris. Ayahnya, Profesor H.G. Baden Powell adalah seorang pendeta dan profesor ilmu alam. Ibunya, Henrietta Smyth, adalah istri ketiga Profesor Baden Powell.


Pasangan ini memiliki tujuh anak, dengan Robert adalah anak kelima. Ayah Baden-Powell meninggal tepat setelah anak terakhirnya lahir, ketika Robert baru berusia tiga tahun. Pada tahun 1869 Henrietta mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell untuk menghormati mendiang suaminya.

Mendirikan Pramuka

Sebagai anak sekolah, Robert Baden-Powell disebut tidak terlalu berprestasi di bidang akademik maupun atletik. Namun ia sangat tertarik pada alam bebas dan teater.

Baden Powell pernah berkarier di bidang militer, ia bahkan menjadi kapten pada usia muda 26 tahun. Pada tahun 1884 resimennya kembali ke Inggris selama dua tahun. Selama itu dia menerbitkan buku berjudul Reconnaissance and Scouting. Dia juga bekerja sebagai mata-mata, bepergian ke Jerman, Austria, dan Rusia untuk mempelajari kemajuan teknologi dan militer terbaru.

Gerakan kepanduan (pramuka) sendiri dimulai tahun 1907, saat Baden-Powell dan William Alexander, pendiri Boy's Brigade mengadakan perkemahan kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Kala itu, dua puluh anak laki-laki dari usia 10 hingga 17 tahun ikut dalam latihan yang diadakan selama seminggu. Kegiatannya yakni berkemah, memasak, melacak, menyanyi, dan bercerita.

Kemudian pada awal 1908, Baden-Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan, yang akhirnya menjadi buku berjudul Scouting For Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan.

Robert Baden-Powell bersama anak-anak pramuka. (AFP)/ Foto: Robert Baden-Powell bersama anak-anak pramuka. (AFP)

Kala itu, Baden Powell berharap bukunya bisa menjadi ide untuk berbagai organisasi pemuda yang sudah ada. Tapi sebaliknya, beberapa pemuda membentuk organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mengembangkan organisasi tersebut.

Kemudian pada 1910, Baden-Powell mengundurkan diri dari Angkatan Darat dan menjadi ketua Komite Pelaksana gerakan Pramuka. Gerakan ini dengan cepat menyebar ke negara lain.

Baden-Powell pun melakukan perjalanan secara luas untuk mempromosikan kepanduan, termasuk perjalanan ke Amerika Selatan, Rusia, Kanada, dan Hindia Barat. Hingga akhirnya Baden Powell jadi ikon Pramuka dunia.

Bapak Pramuka Dunia ini menghembuskan napas terakhir di usia 83 tahun. Tepatnya pada tanggal 6 Januari 1941 di Nyeri, Kenya.

Simak juga manfaat anak main pasir laut dalam video ini:



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget

Parenting Annisa Karnesyia

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpopuler: Photoshoot Keluarga Aaliyah & Thariq bersama Baby Arash

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK